Mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD) Petrus Hariyanto mengaku kecewa dengan langkah mantan Ketua Umum PRD Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024

- Wartawan

Kamis, 27 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD) Petrus Hariyanto mengaku kecewa dengan langkah mantan Ketua Umum PRD Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024. Menurut dia, Budiman telah mengkhianati perjuangan kawan-kawannya yang ingin kasus penculikan aktivis reformasi yang dilakukan Tim Mawar Kopassus, yang ketika itu dipimpin Prabowo, diusut tuntas.
Apa yang dilakukan oleh kawan kami, Budiman Sudjatmiko, sungguh langkah yang membuat kami kecewa karena dia menjadi bagian dari gerakan yang ingin melupakan sejarah masa lalu. Impunitas akan terus langgeng,” kata Petrus lewat rekaman video yang ditampilkan dalam acara diskusi publik yang digelar Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) di Jakarta, Rabu (26/7/2023
Petrus menuturkan, dia dan mantan aktivis PRD lainya ingin berbagai kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi menjelang reformasi 1998 diusut tuntas dan pelakunya dihukum.

Termasuk kasus penculikan yang menimpa aktivis mahasiswa yang tergabung di PRD. Apalagi, masih ada rekannya yang belum ditemukan sampai sekarang.Menurut Petrus, penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat itu adalah utang generasinya untuk masa depan. Apabila kasus-kasus tersebut tidak diselesaikan, maka kejadian serupa akan terulang kembali pada masa yang akan datang…kasus penculikan aktivis. Menurut Petrus, kenyataan tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sangat permisif terhadap para pelaku pelanggaran HAM.

BACA JUGA :  Desa Sukerare Bergema Penutupan MTQ XXX

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini dia (Prabowo) punya potensi jadi presiden. Kami sedih, sangat sedih dan tentunya kami ingin menyumbangkan tenaga bahwa ini tidak boleh dibiarkan, harus ada proses perlawanan,” kata pria yang pernah dipenjarakan oleh Orde Baru karena dituding menjadi dalang peristiwa Kudatuli 1996 itu.Sebelumnya, tepatnya pada Selasa (18/7/2023) malam, Budiman Sudjatmiko mengunjungi kediaman Prabowo di di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Keduanya menggelar pertemuan tertutup selama dua jam, yang disertai acara nyanyi bareng dan makan malam.

BACA JUGA :  Rakerda Kejati NTB, Kejari Loteng Boyong Penghargaan Empat Kategori

Kepada awak media, Budiman mengatakan bahwa salah satu topik dalam pertemuan itu adalah soal masa lalunya dengan Prabowo. Budiman mengakui, dirinya dan Prabowo dulu jelang dan sepanjang 1998 berada di posisi saling berhadap-hadapan. Prabowo mengakui pula hal tersebut.

“Saya mantan aktivis, Pak Prabowo mantan tentara elite. Kita pernah berhadapan. Dulu pernah,” kata Budiman tanpa menuntaskan kalimatnya.

Budiman mengatakan hal itu sembari tertawa menghadap ke arah Prabowo yang berdiri di sampingnya. Prabowo merespons dengan tersenyum kecut.

Budiman melanjutkan, meski berseberangan, dirinya dan Prabowo ketika itu sama-sama mempertaruhkan nyawa, kehormatan, dan cita-cita masing-masing. Dia mengaku mengenang perseteruannya dengan Prabowo itu sebagai masa lalu karena kini kondisi bangsa sudah lebih baik dibanding era Orde Baru, dan mereka sudah sama-sama dewasa untuk memahami perbedaan.

Alih-alih terjebak dengan masa lalu, Budiman mengaku ingin fokus memikirkan masa depan bangsa bersama Prabowo. “Kita berhutang kepada masa depan, bukan berutang kepada masa lalu,” kata aktivis reformasi yang kini menjadi politisi PDIP itu.

BACA JUGA :  Babinpotmar TNI AL Lanal Bengkulu Sukseskan Program Pemerintah

Dia pun berharap karier politik Prabowo tak lagi dibebani oleh peristiwa masa lalu. “Saya apresiasi, ajak Pak Prabowo ayok jalan terus. Mudah-mudahan, kita memberikan dukungan agar orang-orang terbaik bangsa ini seperti Pak Prabowo tidak terus diganduli masa lalu,” kata Budiman.

Dalam pertemuan tertutup itu, Budiman juga menyampaikan wacana menyatukan kaum nasionalis kepada Prabowo, yang merupakan calon presiden dari Partai Gerindra. Menurut dia, persatuan kaum nasionalis dibutuhkan untuk menjaga dan memajukan Indonesia pasca-2024 di tengah guncangan global akibat perang Rusia versus Ukraina.

Ketika dikonfirmasi apakah persatuan kaum nasionalis itu berarti menduetkan Prabowo dengan capres PDIP Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024, Budiman tak menampik. Dia menyebut, duet kaum nasionalis bisa menenangkan pilpres dalam satu putaran pemilihan

 

Red supriyadi

Berita Terkait

Kasad : Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan
RS Polri Serahkan 5 Jenazah di Kali Bekasi ke Keluarga
Kapolda NTB Cek Kesiapan Pengamanan MotoGP Mandalika 2024*
Ciptakan Pilkada Aman, Pejabat Utama Polda Metro Jaya Gelar Ngopi Kamtibmas
MASYA ALLAH,DUGAAN MARK UF BELANJA MIC WIRELESS 2023 SETWAN KOTA TANGERANG MENGGERIKAN
BRI Kantor Cabang Pondok Gede Bersama APG Gelar Lomba HUT RI Ke 79
LOGIS Harapkan Kapolda NTB Baru Mampu Jaga Netralitas
Dandim 1620/Loteng Dampingi Pangdam IX/Udayana Kunjungi Ponpes Qamarul Huda Bagu

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:57 WIB

Kasad : Batalyon Penyangga Daerah Rawan Dukung Keamanan dan Percepatan Pembangunan

Jumat, 27 September 2024 - 11:27 WIB

RS Polri Serahkan 5 Jenazah di Kali Bekasi ke Keluarga

Jumat, 27 September 2024 - 11:22 WIB

Kapolda NTB Cek Kesiapan Pengamanan MotoGP Mandalika 2024*

Jumat, 27 September 2024 - 11:14 WIB

Ciptakan Pilkada Aman, Pejabat Utama Polda Metro Jaya Gelar Ngopi Kamtibmas

Jumat, 27 September 2024 - 10:05 WIB

MASYA ALLAH,DUGAAN MARK UF BELANJA MIC WIRELESS 2023 SETWAN KOTA TANGERANG MENGGERIKAN

Kamis, 26 September 2024 - 10:46 WIB

BRI Kantor Cabang Pondok Gede Bersama APG Gelar Lomba HUT RI Ke 79

Rabu, 25 September 2024 - 12:42 WIB

LOGIS Harapkan Kapolda NTB Baru Mampu Jaga Netralitas

Selasa, 24 September 2024 - 20:22 WIB

Dandim 1620/Loteng Dampingi Pangdam IX/Udayana Kunjungi Ponpes Qamarul Huda Bagu

BERITA TERBARU