NESIANEWS.COM – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Prof Dr Arif Satria mengatakan Indonesia perlu membangun pola pikir optimisme bahwa bangsa ini adalah bangsa besar.
Arif dalam acara Halal bihalal ICMI dan Silaturahmi Tokoh Bangsa yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023 mengatakan, perasaan inferioritas harus ditinggalkan, serta pola pikir bahwa bangsa ini adalah bangsa besar harus dibangun agar mampu bersaing secara global.
Dalam mewujudkannya, Arif mengatakan pihaknya mendorong segala upaya inspiratif untuk berpikir dan bertindak pada kemajuan seperti halnya dalam bertransformasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di era transformasi ini, ada golongan yang menjadi pemimpin, pengikut, penonton, atau bahkan penentang. Jika tidak ingin tertinggal, maka harus aktif dengan gagasan baru,” ujar Rektor Institut Pertanian Bogor tersebut.
Arif mengatakan momen Idul Fitri adalah momentum membentuk pribadi bersih sebagai langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang bersih, supaya tercipta kepercayaan dalam tatanan masyarakat.
Arif mengatakan tren masa depan menginginkan model sosial, di mana kepercayaan menjadi modal utama dalam hal ini.
“Berdasarkan penelitian, tingkat kepercayaan yang tinggi dari sebuah negara berbanding lurus dengan tingkat ekonominya,” kata lulusan S3 Kagoshima University, Jepang tersebut.
Dalam menghadapi tahun politik ini, Arif mendorong kepada seluruh masyarakat agar pesta demokrasi ini menjadi pesta demokrasi yang lebih substansial.
“Artinya, inilah saatnya berbicara soal peradaban besar. Bagaimana Indonesia harus menjadi bangsa besar yang menjadi pemimpin dunia,” imbuhnya.
ICMI turut mendorong kerangka etik demokrasi yang berkualitas sehingga menghadirkan pemimpin yang substansial dalam mewujudkan masyarakat sejahtera, adil, dan makmur.