Korban TPPO Meninggal, Warga Pengenjek Minta Kasus Ini Diusut Tuntas! - NESIANEWS.COM

Korban TPPO Meninggal, Warga Pengenjek Minta Kasus Ini Diusut Tuntas!

- Wartawan

Kamis, 9 November 2023 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa Warga Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, NTB, diminta diusut tuntas.

Permintaan tersebut keluar dari Ketua Karang Taruna Desa Pengejek, Zamharir, pada Rabu, (8/11/2023) melaui awak media saat ditemui di kediamannya.

Zamharir mengatakan, TPPO merupakan kejahatan antar Negara atau Transnational Crime yang bertentangan dengan harkat, martabat kemanusiaan, dan melanggar hak asasi manusia (HAM).

ADVERTISEMENT

" alt="ads" />.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk itu, kasus TPPO seperti itu tandas pria yang akrab disapa Petir ini, meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) tidak memberi ampun kepada para terduga pelaku TPPO.

BACA JUGA :  Pertikaian Berujung Rumah Sakit Di Manggelewa, Polsek Setempat Ambil Kendali

“Silahkan dilihat, oknum-oknum yang diduga bergelut dalam TPPO ini rata-rata orang kaya dengan harta berlimpah, dengan rumah yang mewah, mereka seperti tidak peduli dengan nasib suadaranya sendiri,” ujar Petir.

Terhadap kasus dugaan TPPO dengan korban Warga Pengenjek bernama Siti Ari Mukminah 32 tahun, Petir mendesak kapolres Lombok Tengah untuk segera mengusut dan menindak oknum calo yang memberangkatkan warga tersebut.

Petir menuturkan, Warga Pengenjek yang diduga jadi korban TPPO itu, sudah dua bulan meninggal dunia di Arab Saudi dan pihak keluarga tidak mengetahuinya, oknum calo juga tidak mengabari pihak keluarga, kalau ada TKW yang ia berangkatkan sudah meninggal dunia di Arab Saudi.

“Pihak keluarga korban, mengetahui kalau korban meninggal dunia dari polisi yang datang mengabari, andaikan polisi tidak datang, apakah oknum calonya akan memberi kabar? Apalagi disebutkan kalau jenazah korban sudah dua bulan di Rumah Sakit di Saudi. Entahlah,” imbuh Petir.

BACA JUGA :  Di NTB, Ternyata Lombok Tengah Jadi Kabupaten/Kota Pertama Raih WTP 11 Kali Berturut-turut

Petir tegaskan agar Polisi segera bertindak mengusut kasus tersebut, bila tidak, pihaknya akan mendatangi Mapolres Lombok Tengah bersama Pemuda Desa Pengenjek agar oknum calo tersebut segera ditangkap.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Pengenjek, Khaerudin saat bertandang di Rumah Korban beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan tersebut, Khaerudin berharap agar oknum calo yang diduga melakukan TPPO tersebut segera ditindak oleh pihak kepolisian.

“Sampai saat ini, data Warga Desa Pengenjek yang tercatat keluar Negeri sudah tiga ratusan, jangan sampai kejadian seperti ini menimpa warga kami yang lain, sehingga akan menimbulkan permasalahan baru lagi,” kata Kades.

BACA JUGA :  Prabowo Kenang Perjuangan Wujudkan Kebijakan Dana Desa

Untuk diketahui, pada 5 November 2023, polisi mengabarkan kepada seorang Warga Desa Pengenjek bernama Sahirman, kalau istrinya yang bekerja di Arab Saudi telah meninggal dunia.

Informasi itu membuat Sahirman kaget, apalagi belakangan diakui oleh oknum calo yang memberangkatkan istrinya itu, kalau pemberangkatan Almarhum dilakukan secara ilegal.

Saat diberitahukan oleh polisi pada 5 November lalu, Jenazah istrinya sudah 2 bulan di Rumah Sakit di Arab Saudi dan hingga detik ini belum dipulangkan ke kampung halaman di Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah,, NTB Indonesia.

Berita Terkait

Focus Group Discussion Digelar PDAM Tiara Untuk Tingkatkan Pelayanan
Polres Loteng Berhasil Bubarkan Perkelahian Antar Suporter Terjadi Di Gor Tastura
Patroli KRYD Dilakukaan Polres Loteng Bersama Kodim/ 1620 dan Satpol- PP Kab. Loteng
Kodim Loteng Bersama Kemhan Tanam Jagung di Selong Belanak
Yulie mengatakan, Prabowo memiliki visi misi untuk mencerdaskan bangsa.
KASTA NTB Hearing Lagi Dengan Ratusan Guru Honor, Sekda Turun Tangan
Perekat Nusantara dan TPDI, Akan Kembali Laporkan Mantan Ketua MK Anwar Usman
Tidak Diberi Uang, Oknum Wartawan Diduga Memaki Seorang Pengusaha

Berita Terkait

Jumat, 1 Desember 2023 - 09:10 WIB

Patroli Rutin Sat Samapta Polres Loteng Antisipasi Tawuran Antar Pelajar 

Rabu, 29 November 2023 - 14:25 WIB

HUT Ke-52, KORPRI Loteng Berkomitmen Untuk Menjaga dan Menegakkan Prinsip Netralitas Pegawai

Selasa, 21 November 2023 - 05:15 WIB

Loteng Berikan Bonus Atlit Dengan Jumlah Terbesar

Kamis, 2 November 2023 - 05:14 WIB

Tiga Putri Tastura Wakili NTB Di STQ dan Musabaqah Al-Hadits Tingkat Nasional 

Minggu, 22 Oktober 2023 - 14:23 WIB

Peringati Hari Santri Nasional, 10 Ribu Santri Gelar Apel di Loteng

Minggu, 22 Oktober 2023 - 11:46 WIB

Maulidatun Hasanah Raih IPK 4.00 Menjadi Lulusan Terbaik Poltekpar Tahun ini

Minggu, 22 Oktober 2023 - 06:21 WIB

Wisuda Poltekpar ke-IV Mengangkat Tema Local Wisdom to Face the Global Challenge

Jumat, 20 Oktober 2023 - 10:35 WIB

Petani Tomat Merugi ?, Mahasiswa UNDIKMA Berikan Solusi UMKM Sun Read Tomato

BERITA TERBARU