NESIANEWS.COM – Plt. Kepala Desa (Kades) Mekar Sari Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah NTB, tanggapi pernyataan Gerakan Pemuda Desa Mekar Sari (GPMS) pada pemberitaan sebelumnya.
Plt. Kades Mekar Sari, Yahye, SH kepada wartawan via WA menyampaikan, sesungguhnya Fajar dan kawan-kawanya yang tergabung dalam GPMS tidak datang hearing di Kantor Desa.
Paktanya pada suatu malam sekitar seminggu yang lalu, sebelum dirinya sempat sakit, Fajar bersama Awal menelpon dirinya dan memintaya untuk datang ke kediamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat itu, para pemuda desanya itu lanjut Kades, menanyakan sejumlah terkait karang taruna, BKD, serta mobil yang ingin dijadikan ambulance, namun tandas Kades malam itu pihaknya telah memberikan penjelasan semuanya.
“Di APBDes mobil itu tertera (sebagai) mobil operasional, kalau saya anu (rubah) kan nanti salah saya. Kalau saya akan anggarkan pada APBDes perubahan kemarin, saya akan salah kalau merubah program yang sudah berjalan itu,”kata Kades.
Kemarin malam lanjut Kades, Fajar dan kawan-kawan datang lagi dan menyakan lagi sejumlah hal, salah satunya soal amggaran Badan Keamanan Desa (BKD) yang hingga saat ini belum dicairkan.
Pihaknya kemudian menjelaskan, kalau anggaran untuk BKD itu tidak ditarik dari Bank karena BKD saat ini tidak aktif dan tanpa kegiatan.
“Memang selama BKD tidak aktif, dananya tidak kami tarik. Kalau kami tarik lalu penggunaanya.ke hal lain malah khawatirnya jadi salah nanti. Nah, nanti kalau sudah Januari (2024) mari kita bagaimana sama-sama menjalankan hal ini, karena tadi malam ada dari BKD yang juga datang,”terang Kades.
Dana BKD dan lainya, bahkan selama setahun ini memang belum ada yang dicairkan.
Terkait soal dana Bumdes, memang belum dijelaskan ke para pemuda, karena saat ini direktur bumdes sudah berganti dan rencananya ke depan pihkanya akan ambil laih Bumdes tersebut, namun untuk saat ini pihaknya meminta waktu untuk menuyelesaikan berbagai persiapan terkait pemilu 2024 yang saat ini masih sedang dalam persiapan.
“Tolong beri kami waktu anak-anakku. Saat ini masih sibuk-sibuknya persiapkan pemilu legeslatif. Penempatan KPPS saat ini di beberapa dusun juga belum, itu yang kami bantu persiapkan TPS dan sebagainya,”jelas Kades.
Tokoh masyarakat di Praya Barat yang juga mantan Kades Selong Belanak ini lebih juah menyatakan, kalau memang belum bisa memberikan penjelasan soal bagaimana hasil bumdes dan seperti apa laporan keuanganya karena direksinya sudah demisioner.
Pihaknya meminta waktu hingga selesai pemilu 2024, barulah akan bisa membenahi semuanya dengan merangkum semua pihak termasuk para pemuda yang tergabung dalam GPMS.
Sementara itu, terkait dengan adanya dugaan oknum kadus yang melakukan intimidasi, Kases sejauh ini belum mengetahui hal tersebut karena belum menerima informasi terkait hal tersebut.
“Tapi insyaAllah tidak ada Kadus yang begitu. Saya belum ada terima laporan,”pungkas Kades.