NESIANEWS.COM – Program Bupati Lombok Tengah untuk menjadikan Lombok Tengah “Masmirah” (Masyarakat Sejahtera, Mandiri, dan Berdaya Saing) khususnya dalam bidang pembangunan Infrastrukur jalan dan fasilistas publik tidak akan terdampak signifikan oleh efisiensi anggaran yang diakibatkan oleh keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Alokasi Transfer ke Daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Lombok Tengah, Taufikurrahman Pua Note, S.PT., M.Sc., M.Eng., saat diwawancarai oleh wartawan Nesianews.com di ruang kerjanya, (17/3/25).
“Benar, kami mengalami pemotongan anggaran sebesar 59 miliar rupiah oleh pemerintah pusat, yang berdampak pada beberapa proyek infrastruktur penting. Beberapa di antaranya adalah proyek jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum Specific Grant (DAU SG) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk jalan, irigasi, dan sektor lainnya,” jelas Taufikurrahman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Taufikurrahman menjelaskan bahwa pemotongan anggaran sebesar 59 miliar rupiah tersebut akan dikompensasi melalui efisiensi belanja daerah. Salah satunya adalah dengan mengurangi anggaran perjalanan dinas yang semula sebesar 35 miliar rupiah, dipangkas menjadi 17,5 miliar rupiah atau 50% dari total anggaran sebelumnya.
“Selain itu, kami juga akan melakukan pemangkasan dari belanja-belanja daerah lainnya yang saat ini berjumlah sekitar 35 miliar rupiah. Dari jumlah tersebut, 30 miliar rupiah akan dialokasikan kembali untuk membangun jalan. Dengan demikian, proyek-proyek jalan yang sempat dihentikan akan dihidupkan kembali,” paparnya.
Taufikurrahman menambahkan, sisa anggaran yang telah dipangkas akan dialokasikan sesuai dengan arahan pemerintah pusat, terutama untuk sektor-sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, serta dukungan terhadap pengendalian inflasi, ketahanan pangan, dan stabilisasi harga pasar.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa program-program pembangunan di Lombok Tengah tetap berjalan sesuai target, meskipun dengan anggaran yang lebih terbatas,” tegasnya.