Harga Beras Tinggi dan Audit OJK Bocor, Kasta Demo di Pemprov NTB

- Wartawan

Rabu, 28 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Puluhan massa yang tergabung dalam LSM Kajian dan Advokasi Sosial serta Transparansi Anggaran Nusa Tenggara Barat (KASTA NTB) Kasta NTB mendatangi Kantor Gubernur NTB, Rabu (28/02/2024).

Kedatangan mereka guna meminta Pemprov NTB mengatensi persoalan mahalnya harga beras saat ini. Di mana harga beras di pasaran sudah hampir menyentuh angka Rp 20 ribu per kilogram.

Di samping persoalan mahalnya harga beras, KASTA NTB juga meminta klarifikasi atas isu bocornya dokumen hasil audit OJK terkait data Bank NTB Syariah kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA :  PDI-P Bogor Jadi Partai Kedua Daftar di KPU Setempat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di mana kebocoran tersebut diduga bersumber dari pejabat elit Pemprov NTB.

“Jika tindakan itu benar, maka secara etis dan administratif tentu menyalahi aturan serta tidak dapat dibenarkan,” teriak Ketua Umum DPP Kasta NTB Lalu Arik Rahman Hakim dalam orasinya.

Terkait tingginya harga beras saat ini Kasta NTB meminta Pemprov untuk segera membangun komunikasi dengan pihak Bulog Divre NTB untuk segera membuka kembali SPHP atau operasi pasar secara masif.

“Kami berharap supaya beras operasi yang dilaksanakan oleh Bulog NTB agar langsung disalurkan kepada masyarakat bekerjasama dengan pemerintah desa. Sebab temuan KASTA NTB di lapangan, banyak beras berlabel SPHP dari Bulog, justru diperjualbelikan oleh oknum-oknum pengecer dengan harga jauh dari HET yang ditentukan pemerintah,” jelas dia.

BACA JUGA :  Pathul - Nursiah Pimpin Gumi Tatas Tuhu Trasna 5 Tahun Ke Depan

Menyikapi tingginya harga beras selama ini kata Lalu Arik, Pemprov NTB terkesan abai. Bahkan apatis, tanpa ada upaya upaya sistemik untuk berupaya melakukan tindakan mitigasi ancaman krisis pangan seperti yang terjadi saat ini.

“Kami meminta agar Pj Gubernur NTB mengevaluasi kinerja pejabat Pemprov yang bertanggungjawab terhadap persoalan mahalnya harga beras saat ini. Percuma ada Dinas Ketahanan Pangan jika persoalan substantif rakyat seperti beras tidak mampu dikendalikan Pemprov NTB,” sesal Lalu Arik.

BACA JUGA :  PSI Akan Tentang Bila Pemilu Dilakukan Secara Proporsional Tertutup

Pemprov NTB melalui Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB, Wirajaya yang menerima peserta aksi menyatakan akan segera berkoordinasi dengan semua stakeholder terutama Bulog Divre NTB untuk segera melakukan operasi pasar beras.

Wirajaya mengaku terkejut dengan penyampaian KASTA NTB terkait harga beras yang kini sudah di angka Rp 17 ribu per kilogram.

Sedangkan terkait dugaan kebocoran data hasil audit OJK NTB yang diduga bersumber dari oknum pejabat tertinggi Pemprov NTB, Wirajaya mengatakan akan mendalami informasi tersebut.

Dirinya pihaknya meyakini jika sumber kebocoran data audit OJK NTB tersebut bukan bersumber dari Pemprov NTB.

Berita Terkait

Tanggapi Ditreskrimum Polda NTB, Pelapor Dugagaan Ijazah Palsu: Integritas Dir Patut Dipertanyakan!
BRI Kanca Pondok Gede MoU dengan PT Tekno Intergrasi Solusindo
Diduga Tak Memiliki Izin Lengkap, LSM AMANAT Laporkan PT USI ke Polda NTB
Kasta NTB Pertanyakan Urgensi dan Motif Dibalik Surat Edaran Bupati KLU Nomor 188.64 Tahun 2024
Hakim Isrin Ditunjuk Jadi Mediator Gugatan Rp105 Miliar Fihirudin
Dugaan Permainan Elit Pemerintah, 3 Gili di KLU Krisis Air Bersih
PJ Gubernur Hadiri Acara Politik, Kasta NTB Geruduk Bawaslu. Ada apa ??
Merugikan Petani ?, 1000 Ton Beras Impor Masuk Sumbawa dan KSB

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 08:14 WIB

Tanggapi Ditreskrimum Polda NTB, Pelapor Dugagaan Ijazah Palsu: Integritas Dir Patut Dipertanyakan!

Kamis, 1 Agustus 2024 - 13:22 WIB

BRI Kanca Pondok Gede MoU dengan PT Tekno Intergrasi Solusindo

Jumat, 28 Juni 2024 - 14:06 WIB

Diduga Tak Memiliki Izin Lengkap, LSM AMANAT Laporkan PT USI ke Polda NTB

Senin, 24 Juni 2024 - 15:00 WIB

Kasta NTB Pertanyakan Urgensi dan Motif Dibalik Surat Edaran Bupati KLU Nomor 188.64 Tahun 2024

Kamis, 20 Juni 2024 - 12:40 WIB

Hakim Isrin Ditunjuk Jadi Mediator Gugatan Rp105 Miliar Fihirudin

Jumat, 14 Juni 2024 - 05:27 WIB

Dugaan Permainan Elit Pemerintah, 3 Gili di KLU Krisis Air Bersih

Selasa, 23 April 2024 - 16:59 WIB

PJ Gubernur Hadiri Acara Politik, Kasta NTB Geruduk Bawaslu. Ada apa ??

Jumat, 5 April 2024 - 04:11 WIB

Merugikan Petani ?, 1000 Ton Beras Impor Masuk Sumbawa dan KSB

BERITA TERBARU