NESIANEWS.COM – Komunitas Pejuang Demokrasi & HAM bersama belasan warga, ancam demo karena pada Selasa 1 Agustus 2023, gagal bertemu dengan DPRD NTB dan Kepala BWS NT 1 yang ada di NTB saat melakukan aksi ke kedua kantor lembaga pemerintah tersebut.
Ketua Konunitas Pejuang Denoktasi dan HAM (KPD-HAM), Ali Wardana menyanpaikan, pihaknya mendatangi DPRD NTB untuk menyampaikan aspirasi warga yang terdampak akibat pembangunan waduk yang dikerjakan BWS.
Awalnya KPD-HAM beserta puluhan elemen masyarakat mendatangi gedung DPRD Provinsi NTB untuk menemui anggota komisi IV agar mendorong BWS.NT.1 NTB untuk evaluasi PT. Bahagia Bangun Nusa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, meminta perwakilan masyarakat yang ada di udayana tersebut, untuk menandatangani dan merekomendasikan laporan masyarakat untuk di teruskan ke KPK-RI, supaya turun melakukan audit terhadap BWS NT 1.
Namun puluhan para pendemo tidak bisa di temui oleh para wakil rakyat dikarenakan anggota komisi IV sedang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah.
Puluhan Masyarakat yang tergabung dalam KPD-HAM akhirnya, langsung menuju ke Balai Wilayah Sungai NT.1 NTB untuk melakukan aksi dan menuntut pihak BWS untuk menindak lanjuti apa yang menjadi rekomendasi masyarakat
“BWS tak menemui kami, maka kami akan menggelar aksi jilid dua untuk menuntaskan apa yang menjadi tuntutan kami,”ujar Ali Wardana.
Ali wardana mengatakan, pihaknya sudah melakukan audiensi dua kali dengan turun sama-sama ke lokasi tersebut, sehingga bersepakat ada beberapa rekomendasi yang harus dilakukan oleh pihak BWS untuk PT.Bahagia Bangun Nusa namun, hingga saat ini rekomendasi tersebut diduga dihianati oleh BWS.
“Rekomendasi tersebut tak kunjung dilaksanakan, yang mengakibatkan dua dusun tenggelam dan mengalami kebanjiran diakibatkan proyek yang nilainya milyaran rupiah tersebut,”ujar AlinWardana.