Forum Rakyat NTB Desak Poltekkes Mataram Jawab Keterlambatan Proyek Rp70 Miliar

- Wartawan

Kamis, 27 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Forum Rakyat NTB menggelar hearing dengan Poltekkes Kemenkes Mataram untuk mempertanyakan kejelasan proyek Pembangunan Gedung Layanan Pendidikan dan Laboratorium Terpadu yang hingga kini terbengkalai tanpa kejelasan.

Dengan anggaran sebesar Rp70 miliar, proyek ini seharusnya telah berjalan sesuai jadwal. Namun, faktanya, progres pembangunan tidak jelas dan menimbulkan kecurigaan adanya praktik tidak terpuji, termasuk potensi korupsi.

Ketua Forum Rakyat NTB, Hendrawan Saputra, SH, menegaskan bahwa proyek ini harus diaudit secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami tidak ingin proyek ini menjadi ajang perburuan keuntungan oleh oknum-oknum tertentu. Uang rakyat sebesar Rp70 miliar harus dipertanggungjawabkan! Jika ditemukan indikasi praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), maka hal ini harus dibawa ke ranah hukum,” tegasnya (27/2/25).

BACA JUGA :  ITDC Siapkan Posko Lebaran Seru 2024 di The Mandalika & The Nusa Dua

Aldi, S.H., Ketua Forum Rakyat NTB Korwil Lombok Barat, juga menyoroti minimnya transparansi dalam pelaksanaan proyek ini.

“Mengapa proyek sebesar ini molor tanpa alasan yang jelas? Apakah ada kolusi antara pihak kampus dan kontraktor? Jika tidak ada transparansi, kami akan melaporkan masalah ini ke KPK untuk dilakukan audit forensik!” ujarnya (27/2/25).

Nurdin, SH, Sekretaris Forum Rakyat NTB Korwil Lombok Barat, mengingatkan agar proyek ini tidak bernasib seperti kasus pengadaan alat bantu belajar mengajar (ABBM) tahun 2017 yang merugikan negara miliaran rupiah.

“Jangan sampai proyek ini menjadi catatan hitam Poltekkes Mataram. Jika tidak ada kejelasan, kami akan menempuh jalur hukum dan menuntut pertanggungjawaban pihak terkait!” tegasnya.

BACA JUGA :  Pernyataan menarik datang dari BAKTI WITMOKO, salah satu perwakilan GERIDRA Semarang, Jawa Tengah, yang turut serta dalam acara konsolidasi nasional yang diselenggarakan oleh Prabowo Gibran

Ebit, anggota Forum Rakyat NTB, menegaskan bahwa jika tidak ada jawaban yang memuaskan dari pihak Poltekkes, aksi lanjutan akan dilakukan.

“Jika Poltekkes dan kontraktor tetap bungkam, kami siap turun ke jalan untuk menuntut kejelasan! Jangan biarkan proyek ini menjadi ajang perburuan keuntungan oleh segelintir orang!” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Direktur Poltekkes Mataram memilih untuk tidak memberikan tanggapan mendetail dan menyerahkan urusan audit kepada Inspektorat atau BPK.

“Kami serahkan semuanya kepada Inspektorat atau BPK untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini enggan memberikan komentar terkait keterlambatan proyek. Sikap tertutup ini semakin memperkuat kecurigaan adanya kolusi dalam proyek bernilai miliaran rupiah ini.

BACA JUGA :  Untuk Calon Dokter Jalur Tahfiz, Bupati Jajaki Kerjasama Dengan Unizar

Forum Rakyat NTB Menuntut:

– Dilakukannya audit menyeluruh oleh BPK atau KPK untuk memastikan tidak ada penyimpangan anggaran.

– Kontraktor bertanggung jawab atas keterlambatan dan menjelaskan kendala yang terjadi.

– Jika ditemukan indikasi korupsi, segera proses hukum pihak-pihak terkait!

Jika tuntutan ini tidak segera dipenuhi, Forum Rakyat NTB siap melakukan aksi besar-besaran untuk mendesak transparansi dan pertanggungjawaban dari pihak Poltekkes Mataram.

“Kami tidak akan tinggal diam! Jika proyek ini terus molor dan tidak ada kejelasan, jangan salahkan rakyat jika turun ke jalan untuk menuntut keadilan!” tegas Forum Rakyat NTB.

(Ahmadderi)

Berita Terkait

Lagi-lagi Pimpinan DPRD NTB Mangkir di Sidang Fihiruddin
Nursiah Sampaikan Realisasi APBD 2024 di Rapat Paripurna DPRD Lombok Tengah
Secara Resmi Laskar Sasak Bentuk Team Quick Response
Gubernur Rencanakan Lebur DP3AP2KB ke Dinsos dan Dinkes, APPA NTB Menolak
Rampas Unit Debitur, PT Ninaga Cilinaya Sejahtera Dilaporkan ke Polres Mataram
BPKAD NTB Akan Evaluasi Penggunaan Aset Daerah Oleh Oknum Dewan di Kauman Praya
Aset Dikbud NTB Digunakan untuk Bangun Ruko Pribadi, Forum Rakyat Desak Ditindak
Korban Debt Collector Datangi OJK NTB, Minta Segera Tindak Perusahaan DC dan Finance

Berita Terkait

Rabu, 26 Maret 2025 - 19:26 WIB

Lagi-lagi Pimpinan DPRD NTB Mangkir di Sidang Fihiruddin

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:28 WIB

Nursiah Sampaikan Realisasi APBD 2024 di Rapat Paripurna DPRD Lombok Tengah

Rabu, 26 Maret 2025 - 08:20 WIB

Secara Resmi Laskar Sasak Bentuk Team Quick Response

Sabtu, 22 Maret 2025 - 18:26 WIB

Gubernur Rencanakan Lebur DP3AP2KB ke Dinsos dan Dinkes, APPA NTB Menolak

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:56 WIB

Rampas Unit Debitur, PT Ninaga Cilinaya Sejahtera Dilaporkan ke Polres Mataram

Jumat, 21 Maret 2025 - 20:50 WIB

BPKAD NTB Akan Evaluasi Penggunaan Aset Daerah Oleh Oknum Dewan di Kauman Praya

Kamis, 20 Maret 2025 - 08:30 WIB

Aset Dikbud NTB Digunakan untuk Bangun Ruko Pribadi, Forum Rakyat Desak Ditindak

Senin, 17 Maret 2025 - 21:31 WIB

Korban Debt Collector Datangi OJK NTB, Minta Segera Tindak Perusahaan DC dan Finance

BERITA TERBARU

Peristiwa

Lagi-lagi Pimpinan DPRD NTB Mangkir di Sidang Fihiruddin

Rabu, 26 Mar 2025 - 19:26 WIB

Peristiwa

Secara Resmi Laskar Sasak Bentuk Team Quick Response

Rabu, 26 Mar 2025 - 08:20 WIB