NESIANEWS.COM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LSM Lidik NTB, soroti proses rekrutment petugas sensus pertanian ST2023 yang dinilai hanya akomodir orang-orang tertentu saja.
“Dalam rekrutment itu kami duga hanya memprioritaskan orang-orang tertentu saja, modusnya karena orang-orang itu pernah menjadi petugas sensus sebelumnya,”ungkap Agus Susanto selaku Sekjend Lidik NTB, Kamis 4/5/2023 di Praya.
Para pendaftar baru lanjut Agus Susanto, dengan tanpa penjelasan dan kriteria ria yang jelas, hanya dijadikan sebagai calon petugas cadangan. Sehingga tes yang dilakukan terkesan hanya formalitas yang disuga untuk mengelabui masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau seperti itu, bagainana memberikan kesempatan bagi mereka yang baru-baru, yang bisa jadi etos kerja dan integritasnya dalam melaksanakan tugas lebih tinggi,”ujar Agus Susanto.
Apa yang terjadi tersebut tegas Agus Susanto jelas tidak sesuai dengan aturan yang ada di BPS itu sendiri. Untuk itu, pihaknya mengecam keras apa yang dikakukan oleh BPS tersebut.
“Jangan sampai rekrutment hanya simbol untuk ramaiman BPS saja, kalau nayatanya yang diterima hanya orang-orang yang itu-itu saja dan sudah ada lama di sana,”tandas Agus Susanto.
LSM Lidik NTB, mendesa agar BPS profesional dan mekakukan tes sesuai dengan kemampuan yang mendaftar dan tidak hanya mengutaman mereka yang sudah pernah menjadi petugas sensus saja.
“Kalau tidak segera dirubah, maka kami LSM Lidik akan turun,”ancam Agus Susanto.
Sementara itu, pihak BPS melalui bagian humusnya saat akan dikonfirmasi via phone celuler terkait hal tersebut, belum bisa terhubung.