NESIANEWS.COM – Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 dengan tema “Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan” dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Lombok Tengah (Loteng) pada Jumat, 17 Januari 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan desa, pemerintah daerah, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Tengah, H. L. Pathul Bahri, S.IP., M.AP., menekankan peran penting desa sebagai unit pemerintahan terkecil dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Desa memiliki peran yang sangat besar dalam mencapai swasembada pangan. Keberhasilan di tingkat desa akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat daerah maupun nasional,” ujar Bupati Pathul.
Bupati juga menyoroti pentingnya Program Gema Tandan Desa yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga sebagai wujud nyata kemandirian dan pemberdayaan masyarakat desa dalam mengelola sumber daya alam yang ada di sekitarnya.
“Program ini adalah langkah konkret untuk membangun kemandirian desa dan memberdayakan masyarakat dalam mengelola potensi lokal,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Bupati juga memberikan penghargaan kepada beberapa desa di Kabupaten Lombok Tengah yang telah menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dan provinsi.
Berikut adalah daftar desa yang meraih penghargaan:
1. Desa Puyung – Juara I Lomba Desa Tingkat Nasional Tahun 2025.
2. Desa Aik Mual – Penghargaan Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tahun 2024.
3. Desa Aik Berik – Juara II Anugerah Desa Wisata Tingkat Nasional.
4. Desa Teruwai – Diakui sebagai Desa Percontohan Anti-Korupsi Tingkat Nasional.
5. Desa Batu Jangkih – Mewakili Kabupaten Lombok Tengah dalam Lomba Posyandu Tingkat Provinsi.
“Prestasi yang diraih oleh desa-desa ini bukan hanya membanggakan bagi Kabupaten Lombok Tengah, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun ketahanan pangan dan kemandirian desa,” ucapnya
Lebih lanjut, Ia menyampaikan, acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun ketahanan pangan nasional yang dimulai dari desa.
“Dengan semangat swasembada pangan, diharapkan desa-desa di Indonesia dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” tutup Pathul Bahri.