Sambangi Pabrik Garam di Bima, LMI Ingatkan Standarisasi

- Wartawan

Minggu, 19 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Gubernur NTB terpilih, Dr. Lalu Muhammad Iqbal (LMI) mengunjungi pabrik garam yang berlokasi di Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung program swasembada garam nasional.

Pabrik garam yang dikunjungi oleh LMI merupakan salah satu penyumbang utama produksi garam di NTB. Pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap pabrik ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional, yang menargetkan swasembada garam pada tahun 2024.

Ketua Koperasi Garam, Kisman, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa Kabupaten Bima memiliki potensi besar dalam produksi garam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kisman menekankan pentingnya implementasi Peraturan Daerah tentang perlindungan pertambangan, salah satunya dengan pendirian pabrik garam di wilayah ini.

BACA JUGA :  Pengukuhan Forum Kepala Lingkungan, Langkah Awal Mewujudkan Visi Masmirah

“Ke depan, penguatan sektor ini akan terus dilakukan,” katanya, Minggu (19/01).

Kisman juga meminta perhatian lebih dari Gubernur terhadap Kabupaten Bima, yang memiliki jumlah produksi dan petani garam yang besar.

Pabrik ini dirancang dengan kapasitas gudang mencapai 1.000 ton per tahun, dan mendapat investasi sebesar Rp11 miliar dari pemerintah pusat.

Ini berkat adanya dokumen master plan pengembangan kawasan ekonomi garam yang mengarah pada integrasi sektor ini.

LMI memberikan apresiasi atas upaya industrialisasi garam yang melibatkan teknologi dan koperasi. Ia menegaskan bahwa ukuran keberhasilan industri garam ini tidak hanya dilihat dari aspek produksi, tetapi juga dari kesejahteraan anggota koperasi.

“Keberhasilan industri ini sederhana: apakah anggota koperasi sejahtera atau tidak. Jika setelah 2-3 tahun industri ini tidak membuat kehidupan petani lebih baik, berarti ada yang salah dalam pengelolaannya,” ucapnya.

BACA JUGA :  Seluruh Subkategori kompetisi Urban Concept pada Shell Eco-marathon 2024 Dimenangkan Pelajar Indonesia

Mantan Duta Besar untuk Turki ini menyoroti pentingnya memenuhi standar industri untuk mengurangi ketergantungan impor garam.

Ia berkomitmen untuk memastikan agar produksi garam lokal dapat memenuhi kebutuhan industri nasional.

“Pasar garam nasional sangat besar, dan kita masih impor dalam jumlah besar. Artinya, permintaan lebih besar daripada suplai. Tugas kita adalah memastikan suplai garam memenuhi standar industri,” tambahnya.

Pabrik garam di Bima ini ditargetkan untuk memproduksi 20 ribu ton per tahun dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi garam lokal.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim, berharap pabrik ini menjadi pendorong dalam mempercepat pembangunan sektor pergaraman di NTB, yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap swasembada garam nasional pada 2024.

Pembangunan pabrik garam ini menghabiskan anggaran Rp10 miliar dan dilengkapi dengan tiga mesin utama: mesin pencuci garam, mesin penghancur kristal garam, dan mesin pengering garam.

BACA JUGA :  Aksi Balap Liar Dibubarkan Kepolisian, Buntut Mengganggu Kenyamanan Warga

Semua mesin ini mendukung operasional pabrik agar dapat menghasilkan garam dengan kualitas terbaik.

Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2022 memfokuskan pembangunan kawasan usaha pergaraman terintegrasi yang dikenal sebagai Sentra Ekonomi Garam Rakyat (SEGAR).

Dengan adanya pabrik garam di Bima, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani garam dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor garam.

LMI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan industri garam di NTB.

Ia berharap pabrik ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan industri pergaraman yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kita harus memastikan bahwa industri ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Saya akan terus memantau perkembangan pabrik ini dan siap memberikan dukungan yang diperlukan,” ujar Iqbal.

Berita Terkait

Diduga Tidak Mengantongi Izin, Kasta NTB Desak Pemda Lombok Barat Tutup Salah Satu Villa di Batu Layar
Sidang Fihiruddin vs DPRD NTB, Kuasa Hukum: Fihir Harus Dapat Keadilan
Hari Pers Nasional Bekasi Raya 2025 Sukses Digelar
Terkait Dugaan Korupsi SPPD dan POKIR Anggota DPRD KLU Kasta NTB Kunjungi Kejari Mataram!
Warga dan LSM Laporkan Dugaan Penyelewengan Dana Desa dan BUMDes Setanggor
Nasabah Trauma, Keluarga Protes Video Penagihan PNM di Jonggat yang Disebar Tanpa Izin
Kasta NTB Lotim Pertanyakan Progres Laporan Galian C Ilegal di Polda NTB
Dugaan Keterlibatan Oknum Anggota DPRD dalam Program Makan Bergizi Gratis, Kasta NTB Angkat Bicara

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:18 WIB

Diduga Tidak Mengantongi Izin, Kasta NTB Desak Pemda Lombok Barat Tutup Salah Satu Villa di Batu Layar

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:09 WIB

Sidang Fihiruddin vs DPRD NTB, Kuasa Hukum: Fihir Harus Dapat Keadilan

Kamis, 8 Mei 2025 - 03:24 WIB

Terkait Dugaan Korupsi SPPD dan POKIR Anggota DPRD KLU Kasta NTB Kunjungi Kejari Mataram!

Senin, 5 Mei 2025 - 18:31 WIB

Warga dan LSM Laporkan Dugaan Penyelewengan Dana Desa dan BUMDes Setanggor

Rabu, 30 April 2025 - 10:50 WIB

Nasabah Trauma, Keluarga Protes Video Penagihan PNM di Jonggat yang Disebar Tanpa Izin

Sabtu, 26 April 2025 - 08:01 WIB

Kasta NTB Lotim Pertanyakan Progres Laporan Galian C Ilegal di Polda NTB

Kamis, 24 April 2025 - 20:24 WIB

Dugaan Keterlibatan Oknum Anggota DPRD dalam Program Makan Bergizi Gratis, Kasta NTB Angkat Bicara

Senin, 21 April 2025 - 12:35 WIB

Seorang Wanita Dikeroyok 3 Wanita Videonya Virall Diatensi Kasta NTB Janapria

BERITA TERBARU