NESIANEWS.COM – Mediasi terhadap kasus dugaan aksi perundungan (bullying) dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh siswa SMAN 1 Jonggat terhadap temannya satu sekolah yang terjadi tepat di Hari Guru Nasional (HGN) beberapa Minggu yang lalu akhirnya berdamai, atas kerja keras pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Jonggat yang melakukan komunikasi intens dengan kedua belah pihak.
Mediasi atas kasus dugaan aksi perundungan (bullying) dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh siswa SMAN 1 Jonggat terhadap temannya satu sekolah dilaksanakan di Polsek jonggat, Lombok tengah (15/12/2023).
Sebelumnya Mediasi terhadap kedua belah pihak sudah pernah dilakukan di SMAN 1 Jonggat beberapa Minggu yang lalu namun gagal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan mediasi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Jonggat AKP Nyoman Daweg yang dihadiri oleh kedua belah pihak baik korban maupun pelaku yang di dampingi oleh orang tua/wali murid dan kedua belah pihak bersepakat untuk saling memaafkan dan tidak melanjutkan proses hukum.
Selanjutnya Para pelaku bersedia tidak akan mengulangi perbuatannya kembali kemudian para pelaku dan orang tua/wali murid menandatangi surat penyataan perdamaian.
Namu, pantauan media dalam mediasi yang digelar di Polsek Jonggat tidak ada perwakilan guru dari pihak sekolah SMAN 1 Jonggat yang hadir saat mediasi di gelar.
“Restorative Justice ini dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan perdamaian secara musyawarah antara pihak korban dan pelaku,” ungkap Kapolsek Jonggat AKP Nyoman Daweg.
Dalam kesempatan tersebut AKP Nyoman Daweg mengucapkan terimakasih kepada kedua belah pihak yang sudah bisa menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan terutama pihak korban yang sudah membuka hati untuk memaafkan pelaku.
Iya juga berpesan kepada para pelaku pengeroyokan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya dan atas kejadian tersebut bisa dijadikan sebagai pelajaran.
” jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali dan adik-adik silahkan fokus pada pendidikan, belajar yang rajin karena masa depan adik-adik ditentukan oleh adik-adik sendiri.” ujarnya.
Kapolsek Jonggat AKP Nyoman Daweg juga berharap kepada orang tua/wali murid agar terus memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap anaknya karena pendidikan tidak cukup hanya dengan guru di sekolah, peran orang tua juga sangat penting dalam hal mendidik anak.