NESANEWS.COM — Bos Maspion, Alim Markus, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini, Rabu, 24 Mei 2023.Pria berusia 72 tahun ini awalnya dijadwalkan datang pada Senin, 22 Mei 2023, tapi dia tidak bisa hadir.
Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan Alim meminta pemanggilannya dimundurkan menjadi Rabu hari ini.
“Saksi tidak hadir dan konfirmasi untuk hadir pada Rabu (hari ini),” kata Ali kepada.wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ali tidak menjelaskan materi pemeriksaan terhadap Alim yang terkait dengan perusahaannya PT Indal Aluminium Industry, Tbk.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Santos Jaya Abadi, Soedomo Mergonoto telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah pada Senin lalu.
Pemeriksaan bos Kopi Kapal Api itu, kata Ali, untuk mendalami pengetahuan Soedomo mengenai dugaan aliran duit yang diterima Saiful dari beberapa pihak.Duit yang diterima itu diduga dalam bentuk mata uang asing.
Nama Alim Markus lekat di benak publik sebagai sosok dengan slogan legendarisnya, “Cintailah produk-produk Indonesia”. Slogan ini muncul saat Alim bersanding di samping seniman tiga zaman, Titiek Puspa lewat iklan Maspion di layar kaca saat itu.
Melansir laman resmi perusahaan, Alim menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indal Aluminium Industry RUPST tanggal 25 Agustus 2020 dengan masa jabatan hingga berakhirnya RUPST tahun 2023.
Alim yang menyelesaikan program eksekutif di National University of Singapore pada 1990 dan Tsing Hua University di Beijing, Cina, pada 2010 disebut sebagai salah seorang pendiri perseroan dan telah bergabung bersama kelompok usaha Maspion sepanjang masa kariernya.
Selain menjabat sebagai Ketua Indonesia China Business Council (ICBC) dan jabatan organisasi lainnya, Alim juga menduduki jabatan komisaris dan direktur di beberapa perusahaan dalam kelompok usaha Maspion.
Diantaranya menjabat Direktur Utama di PT Maspion, PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk dan PT Bumi Maspion, sebagai Komisaris Utama di PT Indal Steel Pipe, PT Maspion Energy Mitratama, dan PT Maspion Industrial Estate.