Halalbihalal Puyung Tao Bedait Besile Bekele, Bahas Sejumlah Persoalan

- Wartawan

Sabtu, 20 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Berbagai persoalan, dianalisa dan dibahas dalam acara Halalbihalal Puyung Tao, Bedait, Besile dait Bekele, Sabtu 20 Mei 2023, di Kolam Renang Taman Daye Desa Puyung Kecamatan Jonggat Lombok Tengah NTB.

Pada acara halalbihalal yang dirangkai dengan agenda diskusi yang digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Puyung tersebut, hadir Sekda NTB Lalu Gita Aryadi dan puluhan tokoh se-desa Puyung.

Salah satu yang diangkat dalam acara tersebut, soal Dusun Lingkung Daye yang telah lama menjadi salah satu pusat industri rumahan tahu tempe yang hasil produksinya sudah dijual hampir ke seluruh pulau Lombok.

BACA JUGA :  LSM Kasta Minta Kepala OJK NTB Dicopot, Diduga Tidak Netral

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dimana, ditengah sukses industri produksi tahu tempe yang hingga saat ini terus eksis di Lingkung Daye Puyung, ada persoalan yang hingga saat ini belum bisa teratasi.

“Salah satu saat ini yang mengemuka, soal Lingkung Daye, pusat industri tahu tempe, namun persoalan limbah cairnya hingga saat ini belum bisa teratasi,”kata Kepala Desa (Kades) Puyung, Farhan Hadi dalam sambutanya pada acara tersebut.

BACA JUGA :  Penuh Perjuangan Taklukkan Lima Etape Dengan Jarak 88 Kilometer Selama Tiga Hari

Kades berharap, ada petunjuk, solusi, hingga program untuk mengatasi masalah tersebut. Apalagi sudah berlangsung sangat lama. Sejumlah program untuk mengatasi limbah tersebut, memang telah pernah dijalankan, termasuk membanguan IPAL namun belum juga bisa mengatasi masalah tersebut.

BACA JUGA :  Cegah TPPO Polres Loteng Gandeng Disnakertrans Lakukan Sosialisasi

“Limbah ini terdampak juga untuk desa tetangga seperti Sukarara, karena limbah ini mengalir. Lebih-lebih kalau kantor desa niki adalah muaranya limbah. Kalau sudah dari perempatan mau sampai kantor desa, maka siap-siap tutup hidung karena sangat menyengat,”ungkap Kades.

IPAL bersama yang pernah diprogramkan, memicu adanya polemik ditengah masyarakat, karena pipa yang berseliweran melalui rumah warga, hingga dipindah ke Dusun Kerembeng.

“Jadi inilah salah satu persoalan yang harus menjadi pemikiran bersama,”tandas Kades.

Berita Terkait

LMI Ajak INTI NTB Ikut Membangun Provinsi NTB
Kasta NTB Dukung Kejari Tuntaskan Dugaan Penyalahgunaan BOP di Salah Satu PKBM
Temui Mentan, Lalu Iqbal Bahas Ketahanan Pangan
Aparat Backup Bandar Narkoboy ? Somasi Narkoba NTB Usut Tuntas
Kasta NTB DPD Lombok Timur Laporkan Sekitar 18 Galian C Ilegal
Perumdam Tiara Tingkatkan Perencanaan dan Manajemen Risiko untuk 2025
Pembahasan RAPBD Super Kilat Persis Legenda Bandung Bondowoso
PHO PKM Pringgarata dari Kontraktor ke Dinas Kesehatan Dinilai Terlalu Cepat
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 14:59 WIB

LMI Ajak INTI NTB Ikut Membangun Provinsi NTB

Minggu, 12 Januari 2025 - 05:19 WIB

Kasta NTB Dukung Kejari Tuntaskan Dugaan Penyalahgunaan BOP di Salah Satu PKBM

Senin, 30 Desember 2024 - 20:51 WIB

Aparat Backup Bandar Narkoboy ? Somasi Narkoba NTB Usut Tuntas

Senin, 30 Desember 2024 - 05:16 WIB

Kasta NTB DPD Lombok Timur Laporkan Sekitar 18 Galian C Ilegal

Kamis, 26 Desember 2024 - 05:05 WIB

Perumdam Tiara Tingkatkan Perencanaan dan Manajemen Risiko untuk 2025

Rabu, 25 Desember 2024 - 12:07 WIB

Pembahasan RAPBD Super Kilat Persis Legenda Bandung Bondowoso

Minggu, 22 Desember 2024 - 05:43 WIB

PHO PKM Pringgarata dari Kontraktor ke Dinas Kesehatan Dinilai Terlalu Cepat

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:54 WIB

Kunjungi Kebon Kongok, Lalu Iqbal Sebut Pengelolaan Sampah Mendesak

BERITA TERBARU

Peristiwa

LMI Ajak INTI NTB Ikut Membangun Provinsi NTB

Minggu, 12 Jan 2025 - 14:59 WIB

Kriminal

Narkoba! Polisi Amankan Tiga Pria di Praya Timur

Sabtu, 11 Jan 2025 - 04:52 WIB