Puluhan Siswa Diduga Keracunan Makanan, Polisi Datangi TKP

- Wartawan

Selasa, 7 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Polsek Praya Barat Polres Lombok Tengah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dugaan keracunan makanan terhadap puluhan siswa SDN Mentokok Desa Penujak Kecamatan Praya Barat, Senin (6/5).

Menurut Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kapolsek Praya Barat AKP L. Punia Asmara saat dikonfirmasi, Selasa (7/5) mengatakan, sebanyak 40 siswa mengalami sakit perut, pusing buang air besar dan lemas diduga mengalami keracunan.

BACA JUGA :  *Calon Prajurit TNI AL Tahun 2023 Sub Panda Lanal Bengkulu Jalani Tes Samapta Jasmani*

“Keterangan dari kepala sekolah para siswa diduga keracunan saat pagi hari saat upacara hari Senin, sebelumnya mereka membeli jajanan es jeli stik yang dijual oleh salah seorang pedagang di luar pagar sekolah,” kata Punia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Punia kronologis kejadian berdasarkan keterangan Kepala Sekolah Baiq Mas’arah, SP.d sekitar pukul 06.30 wita saat upacara Hari senin berjalan terdapat banyak siswa yang minta ijin keluar barisan untuk pergi ke WC karena sakit sakit perut.

BACA JUGA :  Wakil Bupati Lombok Tengah Tinjau Posyandu, Serahkan Bantuan, dan Peringatkan Dampak Stunting

“Akhirnya pihak sekolah menghentikan upacara tersebut, Kepala Sekolah beserta para guru yang lainnya merasa curiga dan khawatir sehingga melakukan pemeriksaan terhadap siswa yang mengalami sakit,” ungkapnya.

“Setelah melakukan pemeriksaan sebanyak 40 siswa mengalami sakit yang sama dan sebanyak 15 siswa kondisinya mengkawatirkan sehingga langsung dilarikan oleh Pihak Sekolah ke Puskesmas Penujak untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” tegasnya.

BACA JUGA :  Intip Sosok Oke Wiredarme, Pengusaha Muda yang Maju Pilkada Loteng

Punia menyampaikan pihaknya saat ini sudah melakukan cek TKP kemudian melakukan penyelidikan dan mencari barang bukti yang diduga penyebab keracunan untuk dilakukan uji laboratorium, dan saat ini pedagang yang menjual makanan penyebab keracunan masih kita dalami identitasnya.

“Kami bersama unsur medis, dan pihak sekolah saat kejadian, lebih mengutamakan tindakan untuk menolong dan menyelamatkan korban, untuk penjual masih kita lidik,” tutupnya.

Berita Terkait

HPSN 2025, Bupati Lombok Tengah dan OPD Gotong Royong di Taman Tastura
Temui Menkes, LMI Bahas Rumah Sakit Rujukan di Bima
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Poltekpar Lombok Gelar Donor Darah
PHO PKM Pringgarata dari Kontraktor ke Dinas Kesehatan Dinilai Terlalu Cepat
RSUD Praya Klarifikasi terkait Pasien Rujukan Puskesmas Mujur Yang Meninggal Dunia
Di bawah Kepemimpinan Pathul – Nursiah, RSUD Praya Mendapatkan Berbagai Macam Prestasi
Tim Kementerian Kesehatan Rekomendasikan RSUD Praya Naik ke Kelas B
Berkomitmen Untuk Generasi Sehat Indonesia, Alfamart dan Lukajel Gelar Posyandu di 34 Kota

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:24 WIB

HPSN 2025, Bupati Lombok Tengah dan OPD Gotong Royong di Taman Tastura

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:52 WIB

Temui Menkes, LMI Bahas Rumah Sakit Rujukan di Bima

Jumat, 17 Januari 2025 - 18:09 WIB

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Poltekpar Lombok Gelar Donor Darah

Minggu, 22 Desember 2024 - 05:43 WIB

PHO PKM Pringgarata dari Kontraktor ke Dinas Kesehatan Dinilai Terlalu Cepat

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:42 WIB

RSUD Praya Klarifikasi terkait Pasien Rujukan Puskesmas Mujur Yang Meninggal Dunia

Selasa, 19 November 2024 - 15:30 WIB

Di bawah Kepemimpinan Pathul – Nursiah, RSUD Praya Mendapatkan Berbagai Macam Prestasi

Selasa, 12 November 2024 - 08:26 WIB

Tim Kementerian Kesehatan Rekomendasikan RSUD Praya Naik ke Kelas B

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:44 WIB

Berkomitmen Untuk Generasi Sehat Indonesia, Alfamart dan Lukajel Gelar Posyandu di 34 Kota

BERITA TERBARU

Politik

Gelar Rapimnas, Prabowo Berikan KTA Khusus Kepada LMI

Jumat, 14 Feb 2025 - 14:06 WIB