NESIANEWS.COM – Gandeng Komisi VIII Fraksi Demokrat DPR-RI, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), selama 4 hari berturut-turut menggelar acara NGOPI (Ngobrol Pintar) di Hotel Lombok Plaza Mataram.
Acara tersebut, melibatkan peserta dari unsur Pengurus Madrasah dan Pengasuh Pondok Pesantren yang ada di lima kabupaten/kota yang ada di NTB.
Acara NGOPI yang digelar sejak tanggal 6 hingga 9 Agustus 2023 tersebut, guna mensosialisasikan bagaimana mengimplementasikan kurikulum merdeka pada siswa/siswi di lingkup Madrasah dan Pondok Pesantren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota Komisi VIII Fraksi Demokrat, Dr. Ir. H. Nanang Samodra KA, M.Sc yang membidangi sosial dan keagamaan dalam penyampaianya sebagai narasumber pada acara tersebut mengatakan, selain sebagai ajang sosisialisasi, giat tersebut juga untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan para guru dan pengasuh madrasah dalam mengimplementasi Kurikulum Merdeka di lingkup Madrasah dan Ponpes.
“Kurikulum Merdeka ini, berbasis kemandirian. Mandiri dalam belajar, mandiri dalam berubah dan mandiri dalam berbagi. Dan yang terpenting, bagaimana pelajaran itu masuk dan dimengerti oleh anak didik kita dan tidak mesti harus belajar didalam kelas,”jelas Dr.Ir.H.Nanang di hari ke 4 pelakaanaan kegiatan.
Politisi senior Partai Demokrat ini juga berpesan kepada seluruh penggiat pendidikan, supaya bisa beradaptasi pada perubahan dengan mengikuti perkembangan zaman.
H. Nanang juga berharap, dengan kegiatan berbagi pengalaman dan pengetahuan, para pendidik dapat mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka, sehingga memberikan dampak positif bagi pendidikan di NTB.
Dalam acara seminar Ngopi yang ke empat untuk Kabupaten Lombok Barat ini, juga hadir Dr.Muchammadun, salah satu dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram sebagai narasumber.
Dr Muchammadun dalam kesempatan tersebut, lebih banyak mengajak para peserta untuk berinteraksi guna memantik semangat para penggiat pendidikan, untuk terus mau berubah mengikuti perkembangan, seiring zaman dalam dunia pendidikan.