NESIANEWS.COM – Pelaku Dugaan aksi perundungan (bullying) dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh sejumlah siswa SMAN 1 Jonggat terhadap temanya sendiri, bertambah menjadi 6 orang.
Kepala Kesiswaan SMAN 1 Jonggat, Idham Khalid, saat mengunjungi korban pada Selasa 28 Nopember 2023 mengatakan, setelah pihak sekolah melakukan penelusuran, pelakunya ternyata sebanyak enam orang.
“Dan tadi pagi ke enam orang yang diduga pelaku sudah kita panggil dan dimintai keterangannya,”kata Idham Khalid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disinyalir, keenam orang yang diduga pelaku tersebut dalam kondisi mabuk akibat telah menenggak minuman keras.
“Memang pada hari itu ada kegiatan sekolah dan ada waktu jeda sebentar untuk melanjutkan kegiatan, di waktu jeda tersebut anak-anak ini meminum minuman keras di salah satu rumah temannya,” ungkap Idham.
Keenam terduga pelaku sudah mengakui kesalahannya dan pihak sekolah sudah memberikan tindakan sesuai dengan regulasi yang berlaku di sekolah. Bahkan, salah satu dari enam orang tersebut sudah dikeluarkan dari sekolah.
Dari pihak sekolah tandas Idham, hari ini sengaja melakukan kunjungan ke rumah korban untuk melihat kondisinya dan bertemu dengan pihak keluarga.
Sementara itu, adapun kondisi korban hingga saat ini masih dalam kondisi sakit dan trauma atas peristiwa yang dialaminya.
Orang Tua Korban, Edy Sumaatmaja secara terpisah, meminta pihak Polsek Jonggat untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa anaknya tersebut. Ia juga tidak mau kejadian yang serupa terulang kembali terhadap siswa yang lain.
“Secara pribadi saya memaafkan. Namun, proses hukum tetap saya serahkan ke pihak yang berwajib, untuk ditindaklanjuti sampai selesai,”tegasnya.
Untuk diketahui, pada Sabtu 25 Nopember 2023, terjadi dugaan perundungan yang dilakukan sejumlah siswa SMAN 1 Jonggat Lombok Tengah NTB di depan Alfamart Desa Ubung yang lokasinya tak jauh dari sekolah tersebut.
Kejadian tersebut, terekam jelas oleh CCTV Ritel Modern tersebut. Terlihat, seorang siswa ditendang dan dipukuli oleh sejumlah siswa lainya. Dan kasus itu, saat ini telah dilaporkan oleh orang tua korban ke Polsek setempat.