NESIANEWS.COM – Mapolsek Sandubaya Mataram NTB, telah melakukan penanganan terhadap kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang warga Cakra Negara Mataram inisial BG, dengan korban seorang Warga Praya Lombok Tengah, Lalu Welli Viddi Hami.
Kapolsek Sandubaya, Kompol Moh. Nasrullah S.I.K kepada wartawan via WA, Senin 25 Desember 2023 menyampaikan, setelah pihaknya menerima laporan, langsung melakukan langkah-langkah penanganan atas kasus tersebut.
“Kasusnya sedang kami tangani sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kami saat ini, dengan melengkapi ke saksi-saksi yang menguatkan ke arah (terduga) pelaku, shingga kami bisa bertidak. Mohon do’anya,”kata Kapolsek.
Sebelumnya, seorang Warga Praya bernama Lalu Welli Viddi Hamid kepada wartawan menuturkan, kalau dirinya menjadi korban penganiyaan yang diduga dilakukan oleh seorang Warga Cakra Negara Mataram inisial BG.
Lalu Welli Viddi Hamidi menuturkan, peristiwa penganiayaan itu bermula ketika dirinya hendak ke toilet saat menikmati hiburan ditempat tersebut.
Namun, dirinya dihadang oleh salah seorang ditempat tersebut dengan alasan tak jelas. Karena tak mau dihadang, dia terus berjalan hingga menabrak orang yang melakukan penghadangan.
Maka terjadilah keributan, dimana tiba-tiba dirinya didorong dari belakang oleh teman dari pelaku yang melakukan penghadangan dengan keras hingga kepalanya terbentur ke meja.
“Saya sempat mencari-cari siapa yang mendorong saya dengan keras itu, tetapi dilerai oleh beberapa orang tamu di sana,”tuturnya.
Namun saat dirinya ke luar di area parkiran, entah dari mana datangnya, terduga pelaku yang dikenal dengan nama berinisial BG, datang dan bertubi-tubi memukuli korban dibagian wajah, mata dan kepala hingga tak berdaya.
Lalu Welli kesal dengan sejumlah scurity yang ada di Lombok Plaza yang hanya menonton dirinya dianiaya oleh pelaku dan tidak membantunya agar terhindar dari perbuatan membabi buta terduga pelaku.
“Atas kejadian ini, saya telah melakukan visum dan melaporkan kasus ini ke Mapolsek Sandubaya Cakra Negara Mataram,”tutup Lalu Welli.
Atas peristiwa tersebut, Presiden LSM Kasta NTB, Lalu Wink Haris secara terpisah kepada wartawan, meminta agar pihak kepolisian menjadikan kasus tersebut sebagai kasus antensi.
“Terkait dengan peristiwa pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh salah seorang warga mataram, terhadap salah seorang Warga Praya bernama Lalu welli di Cakra Negara tadi pagi, dan tindakan premanisme tersebut sudah dilaporkan oleh korban ke pihak kepolisian dalam hal ini polsek sandubaya dimana TKP berada, kami meminta dengan tegas agar aparat kepolisian memberkan atensi penuh untuk segera menahan pelaku,”tegas Lalu Wink Haris.
Hal itu lanjut LWH, akronim pria gondrong ini, perlu disikapi dengan serius oleh aparat penegak hukum, karena jika tidak, maka dikhawatirkan akan menambah eskalasi persoalan yang bisa menjurus kepada persoalan SARA.
Pihaknya meminta ketegasan aparat untuk segera melakukan penangkapan dan penahanan kepada terduga pelaku, karena apapun alasannya tindakan arogan dan premanisme tidak boleh dibiarkan ada di NKRI yang menjunjung tinggi supremasi hukum.
“Kami mengecam sikap-sikap arogan dan melampaui batas yang dilakukan oleh siapapun juga. Dan mendesak aparat agar segera mengambil tindakan hukum terhadap pelaku. Karena kami khawatir, jika tidak ada tindakan hukum maka akan ada gerakan balasan dari kelompok lain yang berpotensi menambah eskalasi masalah, bahkan bisa jadi bentrokan antar suku dan agama yang akan mengganggu kondusifitas daerah kita,”pungkas LWH.