NESIANEWS.COM – Setelah melakukan MOU Dengan Universitas Islam Al Azhar Mataram terkait implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi, Pemda Loteng kembali melakukan penandatanganan MOU dengan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Bandung Jawa Barat (5/9/23).
Penandatanganan dilakukan Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri, SIP, M.AP dengan Rektor UNJANI Prof Hikmahanto Juwana S.H., LL.M., Ph.D.
Hadir juga Wakil rektor 3 Dewi Ratih Handayani dr., M.Kes, Dekan FKG Unjani Hillda Herawati Drg., Sp.Ort, WD I Atia Nurul Sidiqa Drg., M.Kes, WD II Ratih Widyasari Drg., Sp.KG, WD III Herryawan Drg., Sp.Perio, Direktur RS Gigi Unjani Badi Soerachman Drg., Sp.KG
Ketua Panitia mengatakan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi kali ini akan melakukan program seperti melakukan penyuluhan, mengabdi di Kabupaten Lombok Tengah atas apa yang sudah dipelajari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Prof Hikmahanto Juwana mengatakan, sebanyak 151 orang mahasiswa dan mahasiswi ikut dalam kegiatan implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi terdiri dari 120 dari fakultas kedokteran dan 31 fakultas kedokteran gigi.
“Hari ini kita akan menandatangani kerjasama implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi dengan Pemkab Lombok Tengah” ungkapnya.
Rektor menegaskan , ada beberapa alasan pihak UNJANI memilih Kabupaten Lombok Tengah sebagai tempat implantasi Tri Darma Perguruan Tinggi diantaranya karena adanya hubungan emosional yang kuat dengan masyarakat NTB umumnya dan Lombok Tengah pada khususnya.
“Alasan kenapa pilih Lombok, karena. Kakek saya adalah Gubernur pertama di NTB periode tahun 1958-1966 , jadi seperti rumah saya sendiri” kata Pakar Hubungan Internasional itu.
Alasan kedua kata Rektor adalah berdasarkan riset kesehatan daerah memang dari kesehatan gigi perlu mendapatkan penanganan.
“Mahasiswa kami akan berikan penyuluhan dan juga mengelola masalah Stunting. Sementara untuk mahasiswa dari Malaysia tidak boleh menangani namun lakukan penyuluhan dan observasi saja” ujarnya.
“Alasan lainnya, kita ingin UJANI bisa dikenal oleh masyarakat Lombok Tengah khususnya dan NTB umumnya sebab kesamaan populasi muslim dan mendengungkan pendidikan” jelasnya.
Universitas Jenderal Achmad Yani adalah Perguruan Tinggi yang. Dimiliki oleh TNI Angkatan Darat dibawah KASAD sehingga almamaternya warna hijau seperti pakaian TNI.
Universitas Jenderal Achmad Yani sendiri Siap menerima beasiswa dari pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah terhadap para ASN ataupun siswa SMA.
Disamping alasan diatas, alasan lainnya juga karena Lombok Tengah menjadi daya tarik bagi pariwisata. 151 orang akan bercerita ke temannya untuk lebih banyak lagi datang nanti.
“Terimakasih atas penerimaan dan kerjasamanya dan menjadi tonggak pemda Loteng dan UJANI dan bisa diikuti oleh Pemda Pemda di NTB dan Indonesia pada umumnya” jelasnya.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan pihak rektorat telah memilih Kabupaten Lombok Tengah sebagai tempat implantasi Tri Darma Perguruan Tinggi UNJANI.
Menurutnya Kabupaten Lombok Tengah saat ini sedang menata masa depan yang lebih cerah, baginya membangun daerah tidak cukup dgn fisik saja namun ritual nawaitu niat. Butuh dukungan dari semua pihak termasuk juga pihak rektorat universitas Jenderal Achmad Yani.
Bupati menegaskan komitmen pemerintah untuk menyekolahkan warga masyarakat di fakultas kedokteran cukup besar. Untuk diketahui saat ini Pemkab Lombok Tengah sedang menyekolahkan 10 orang mahasiswa dari Jalur Tahfiz non APBD. Mereka adalah para mahasiswa dari kelompok kaum duafa dan Yatim.
“Kita tahu biaya kuliah di Kedokteran itu mahal dan tak mungkin bisa dijangkau oleh masyarakat miskin, nah kita hadir membantu mereka untuk wujudkan mimpi menjadi seorang dokter” jelasnya.
Mahasiswa UNJANI sendiri akan melakukan kegiatan penyuluhan dan pengobatan gratis di pusatkan di Kecamatan Praya Timur sejak tanggal 5-9 September 2023. Bupati berpesan kepada seluruh aparatur pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah untuk membantu menfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan mahasiswa. Bupati juga meminta maaf sekiranya selama menjalani tri darma perguruan tinggi di Kabupaten Lombok Tengah ada hal hal yang kurang berkenan baik dari masyarakat maupun aparatur.
“Saya atas nama Pemda Loteng meminta maaf sekiranya dalam penyambutan ataupun dalam pelayanan kami kurang memuaskan” tutupnya.