Ini Penjelasan Bupati Loteng, Soal Visitasi Calon Penerima Beasiswa Kedokteran di Jonggat

- Wartawan

Selasa, 9 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, Senin 8/5/2023, pimpin langsung jalannya visitasi atau kunjungan ke rumah-rumah calon penerima beasiswa Kedokteran dari Yayasan Peduli Yatim, Piatu dan Dhuafa Tersenyum Kabupaten Lombok Tengah.

Kali ini menyasar rumah Calon Penerima Beasiswa yang berada di Wilayah Kecamatan Jonggat yang berjumlah 5 titik lokasi. Lokasi tersebut adalah di Dusun Panti Desa Barejulat, Dusun Bun Rejeng Desa Perina, Dusun Dasan Bengkel Desa Bonjeruk, Desa Batutulis dan Dusun Embung Duduk Desa Labulia.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah rumah Sri Martiningsih yang berada Dusun Panti Desa Barejulat Kecamatan Jonggat yang merupakan Alumni PPS Ulya Baitul Qurro’. Hadir bersama Tim Visitasi adalah Camat Jonggat, Kades Barejulat yang didampingi Kepala Dusun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan tersebut Camat Jonggat Lale Anys Fajriani berpesan, agar menjawab semua pertanyaan dari Tim Visitasi apa adanya, tidak dibuat-buat atau direkayasa. Dan berharap agar ananda Sri Martiningsih dilancarkan segala urusannya sampai lulus menjadi seorang dokter.

“Namun setelah lulus visitasi ini juga masih akan dilakukan test oleh Universitas Mataram, jadi banyak-banyak belajar,”pesan Camat Jonggat.

Visitasi dilanjutkan wawancara langsung antara Tim Visitasi dengan kedua orang tua, terkait penilaian kondisi sosial ekonomi dengan mengacu pada tools berdasarkan Kepmensos RI Nomor 146/HUK/2013 tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu.

BACA JUGA :  Polisi Himbau Tak Naikkan Tarif Parkir Selama Lebaran

Tim Visitasi berpesan kepada masyarakat agar tidak ada yang berpikiran negatif, tim bekerja secara profesional dengan melihat kondisi riil di lapangan, dan masyarakat dapat menyaksikan jalannya visitasi melalui siaran live streaming di media sosial Diskominfo Lombok Tengah.

Pada kunjungan di lokasi kedua, yakni di rumah Siti Rukayyah, Dusun Bun Rejeng Desa Perina Kecamatan Jonggat, Alumni Ponpes Nurul Ilmi Ranggagata, Bupati Lombok Tengah berkenan pimpin langsung jalannya visitasi. Hadir mendampingi Tim Visitasi adalah Camat Jonggat, Kades Barejulat dan Kepala Dusun.

Bupati sebenarnya sangat berharap, agar semua Kepala Dusun bisa hadir, agar informasi yang dilakukan oleh Tim Visitasi Penerima Beasiswa Kedokteran yang diprogramkan oleh Yayasan Peduli Yatim, Piatu dan Dhuafa Tersenyum yang bekerjasama dengan Pemda Lombok Tengah dapat sampai ke masyarakat secara luas.

“Tim Visitasi tidak tebang pilih, siapa saja yang kita cari, dia kaya, dia berada atau seperti apa, dan tidak ada boleh ingin menggugat besok, kenapa ini kaya, kenapa ini miskin, kenapa ini kaya disekolahkan, tidak ada itu. Semua sudah ada kriterianya,”Bupati Lombok Tengah, HL.Pathul Bahri.

Banyak faktor yang menyebabkan calon peserta tidak lulus, tegas Bupati. Yang pertama adalah dia kaya, itu tidak diikutkan dalam visitasi rumahnya, karena sudah ada tim yang khusus menilai.

BACA JUGA :  Sidang Gugatan Fihiruddin, Nilai Kerugian Mulai Terungkap

Terakhir ada 19 calon penerima beasiswa, ini yang akan dilakukan visitasi, melihat lebih dekat seperti apa sih kondisi rumahnya, karena uang ini berasal dari zakat PNS dan shodaqoh PNS atau orang lain yang ikut serta bershodaqoh.

“Uang-uang ini dikumpulkan, karena Pemerintah sangat ingin melihat peningkatan SDM dibidang kesehatan di Kabupaten Lombok Tengah, melihat kondisi di Lombok Tengah tenaga Dokter masih sangat minim. Maka pemerintah berikhtiar mengumpulkan dana agar 20, 30 tahun yang akan datang tidak terjadi kekurangan lagi,”terang Bupati.

Uang-uang yang dikumpulkan tersebut, dipakai untuk menyekolahkan orang-orang miskin sesuai kategori pertanyaan dalam wawancara visitasi. Lanjut Bupati, orang miskin ini banyak yang cerdas, banyak yang pintar, banyak yang punya intelektual yang bagus, tapi tidak punya kesempatan. Maka pemerintah ikut memikirkan, khususnya pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Karena dalam Undang-Undangnya sudah jelas, fakir miskin, anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Bupati yakin, ini program untuk menyekolahkan atau membeasiswakan orang-orang miskin dengan persyaratan penghafal Al-Qur’an 30 Juz, in syaa Allah tidak banyak ditempat lain, bahkan tidak ada. Inilah tujuan kami datang, melihat lebih dekat seperti apa sih calon penerima beasiswa kedokteran ini. Mudah-mudahan dari 19 orang ini menjadi berapa nanti, kita bimbelkan dulu selama 2 (dua) bulan, baru diikutkan test di Universitas. Kita akan cari 10 orang-orang yang cerdas dan pinter, tapi hafal Al-Qur’an 30 Juz, ini ketentuannya dan jurusan IPA. Siapa itu, saya tidak tahu. Tegas Bupati lagi.

BACA JUGA :  Tingkatkan Promosi Kawasan, ITDC akan Menggelar Sejumlah Event di The Nusa Dua, The Mandalika & The Golo Mori

“Setelah lulus jadi Dokter, kita akan ihktiarkan membangun Klinik. Tanah sudah ada di bypass, disana nanti dia bekerja. Untuk apa? Untuk merawat anak-anak Yatim yang begitu banyak di Lombok Tengah dan orang tua jompo dan janda-janda, harus gratis,”tandas Bupati.

Bupati berharap, kedepan ini, anak-anak kita yang menghafal Al-Qur’an ini, menjadi anak-anak yang hebat, yang mampu merawat orang tuanya, anak-anak yatim lainnya, sehingga nanti berguna dan bermanfaat bagi orang tuanya.

Kunjungan dilanjutkan ke lokasi ketiga yakni di rumah Mir’atussolehah yang berada di Dusun Dasan Bengkel Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat yang merupakan Alumni MA Al-Aziziyah Putri Kapek Gunung Sari. Selain Bupati Lombok Tengah dan Camat Jonggat, hadir juga bersama tim visitasi, Kepala Desa Bonjeruk dan Kepala Dusun.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Bonjeruk mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan mendo’akan agar Bapak Bupati Lombok Tengah panjang umur dan dikabulkan apa yang dicita-citakan.

Untuk lokasi keempat dan kelima akan dilanjutkan hari Selasa pagi, karena waktu sudah maghrib, setelah itu menuju ke 4 titik lokasi calon penerima beasiswa kedokteran yang berada di wilayah Kecamatan Praya (Diskominfo/Nok).

Berita Terkait

Ajukan Praperadilan, Kuasa Hukum Endus Ada Persaingan Bisnis Tak Sehat
Terungkap Pemdes Prako Belum Bayar Pajak, Anggaran 2025 Tak Bisa Cair
Kasta NTB Datangi Kejaksaan Agung RI dan Bareskrim Mabes POLRI, Ada Apa ?
Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis, Polda NTB Tangani Serius
Bencana Alam Ganggu Pelayanan PDAM di Tiga Kecamatan, PDAM Tirta Ardhia Rinjani Sigap Tangani
Wartawan Inside Lombok Diintimidasi, FJPI NTB Angkat Bicara
Seorang Siswi Diduga Membuang Bayi di Toilet PKM Kopang
Pemerhati Penegakan Hukum Ajak Jaga Iklim Investasi Usai Kasus Dugaan Ancam Tembak di Lombok Tengah
Tag :

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 20:53 WIB

Ajukan Praperadilan, Kuasa Hukum Endus Ada Persaingan Bisnis Tak Sehat

Senin, 17 Februari 2025 - 11:39 WIB

Terungkap Pemdes Prako Belum Bayar Pajak, Anggaran 2025 Tak Bisa Cair

Sabtu, 15 Februari 2025 - 07:26 WIB

Kasta NTB Datangi Kejaksaan Agung RI dan Bareskrim Mabes POLRI, Ada Apa ?

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:52 WIB

Dugaan Intimidasi Terhadap Jurnalis, Polda NTB Tangani Serius

Rabu, 12 Februari 2025 - 12:52 WIB

Bencana Alam Ganggu Pelayanan PDAM di Tiga Kecamatan, PDAM Tirta Ardhia Rinjani Sigap Tangani

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:21 WIB

Wartawan Inside Lombok Diintimidasi, FJPI NTB Angkat Bicara

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:28 WIB

Seorang Siswi Diduga Membuang Bayi di Toilet PKM Kopang

Jumat, 7 Februari 2025 - 08:24 WIB

Pemerhati Penegakan Hukum Ajak Jaga Iklim Investasi Usai Kasus Dugaan Ancam Tembak di Lombok Tengah

BERITA TERBARU