NESIANEWS.COM – Kementerian Agama RI melalui Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat melaksanakan kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) angkatan 15 dan 16 di Nirvana Hotel Resort, Kecamatan Sikur, Lombok Timur (26/08/2023).
Dr. Ir. H. Nanang Samodra KA, M.Sc dan Dr. Mira Mareta, MA hadir Menjadi narasumber di kegiatan tersebut dengan 80 peserta dari unsur Ketua Yayasan Pondok Pesantren, Kepala Sekolah dan para Guru Madrasah swasta yang ada di Lombok Timur.
Kegiatan NGOPI yang mengusung tema Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang diadakan oleh Kemenag itu bertujuan memberikan wawasan mengenai perkembangan dunia pendidikan di Indonesia terutama di Lombok Timur dan menjaring aspirasi bagi Anggota Komisi VIII DPR RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
H. Nanang selaku Anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi Agama, Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam sambutannya menyampaikan, kami di Komisi VIII melakukan pertemuan keliling Indonesia. Banyak ditemukan permasalahan-permasalahan di Pondok atau pun di Madrasah terutama Madrasah swasta.
“Kami melakukan komunikasi dengan Kemenag terkait permasalahan-permasalahan yang ada. Inpassing tak kunjung selesai, Sertifikasi tidak jelas, apa lagi P3K. Ini merupakan temuan kami di beberapa tempat,” ujarnya.
Dari permasalahan yang ada, Komisi VIII bersama Kemenag melakukan pertemuan dengan stake holder baik dari Ketua Yayasan Pondok Pesantren, Kepala Sekolah dan para Guru Madrasah swasta guna menampung segala Aspirasi terkait permasalahan yang ada di Sekolahnya.
“InshaAllah awal bulan depan kami akan melakukan rapat kerja dengan Meneteri Agama, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi dan Meneteri Keuangan untuk memecahkan solusi. Semoga apa yang kita usulkan, cita-citakan ini bisa direalisasikan,” kata H. Nanang.
Selain itu, H. Nanang juga menyampaikan, harapan kegiatan pendidikan agar Pimpinan Yayasan dan Kepala Sekolah memberikan ruang gerak kepada Guru untuk bebas berekspresi dalam mengajar.
“Untuk para Guru, saya berharap memerankan diri sebagai Fasilitator bukan hanya sebagai Instruktor dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih metode belajar apa yang mereka inginkan,” harapnya.