NESIANEWS.COM – Perindo NTB mulai siapkan kader untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur NTB 2024 mendatang. Salah satu yang diandalkan adalah Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah yang kini menjabat Wakil Gubernur NTB.
Demikian ungkap, Waka Partai Perindo NTB M.Samsul Qomar, Minggu 20 Agustus 2023, melalui pers rilisnya yang dilayangkan ke redaksi media ini. P
“Perindo sendiri memiliki banyak stok kader dalam menghadapi Pilkada. Untuk Gubernur misalnya, kita punya Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah yang saat ini menjadi Wakil Gubernur NTB, secara dukungan Umi Rohmi masih memiliki dukungan yang sangat kuat untuk memimpin NTB,”kata MSQ akronim mantan anggota DPRD 2 periode ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukan hanya di kalangan perempuan organisasi NWDI saja, tapi di kalangan masyarakat luas kepemimpinan dan gaya memimpin Umi Rohmi lanjut MSQ, sangat di sukai.
Kalau perempuan memang ada ciri dan khas memimpin tentu ini alasan foundamental kenapa umi Rohmi di dorong banyak kalangan memimpin NTB.
“Selama menjadi Wakil Gubernur peran Umi Rohmi ini terukur dan banyak di rasakan manfaatnya secara langsung terutama kalangan bawah,”klaim MSQ.
Meski begitu, Perindo tidak mau buru-uru untuk mendeklarasikan diri soal Calon Gubernur, karena saat ini periode Zul-Rohmi masih berjalan sampai 19 september mendatang.
“Kita selesaikan dulu periode pertama ini dengan smooth karena tidak sedikit pasangan pemerintah daerah yang mengakihiri masa pemerintahannya dengan situasi yang tidak klop,”imbuh MSQ.
Perindo saat ini berkonsentrasi penuh pada pemilihan legislatif yang hanya hitungan bulan ini.
“Sebagai incumbent, pihaknya menunggu penantang saja kan biasanya begitu, jadi kita sudah di atas ring saat ini ya siapa saja yang nantang tentu kita akan hadapi nanti,”tandas MSQ.
Soal ada peluang tidak ZulRohmi jilid II, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Apalagi sampai saat ini Zul-Rohmi masih harmonis, namun situasi bisa saja berubah tergantung hasil Pileg.
“Tunggu hasil Pileg seperti apa, karena mengusung calon gibernur tidak bisa sendiri. Tidak ada partai yang bisa mengusung calonnya sendiri harus berkoalisi,”pungkas mantan Jurnalis ini.