NESIANEWS.COM – Pengabdian seorang Anggota Kepolisian Polsek Jonggat, Polres Lombok Tengah Bripka Ilham Wahyu tak hanya sebagai Babinkamtibmas saja, namun ia merupakan sosok orang tua dari anak yatim & piatu yang ada di tempat ia bertugas, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Sosok Pak Wahyu panggilan akrabnya merupakan pendiri Yayasan Gema Insan Berdikari (GIB) yang beralamatkan di Dusun Mosok, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.
Pria berpangkat Bripka tersebut dulunya merupakan anak yatim yang semasa kecil ia menjalani hidup tanpa adanya sosok ayah yang menemaninya, sang ayah meninggal ketika Pak Wahyu baru menginjak umur 1 Tahun 3 Bulan, ia dibesarkan oleh ibunya seorang dengan kondisi yang kurang mampu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun dengan semangat disertai tekat yang besar, Pak Wahyu berhasil menggapai cita-citanya menjadi seorang polisi.
Dari situlah ia berjuang membangun Yayasan GIB demi anak yatim & piatu dan yang membutuhkan agar mereka mendapatkan kehidupan yang layak dan bisa menggapai cita – cita setinggi langit.
Ini sebuah motivasi yang sangat luar biasa untuk anak yatim & piatu agar selalu tegar dalam meraih kesuksesan hidup dan akhirat.
Kepada Nesianews.com, Rabu, 22 Mei 2024 Bripka Ilham Wahyu menyampaikan, Motivasinya dalam membantu anak yatim & piatu dikarenakan sudah menjadi tugas semua umat muslim.
“Motivasi saya membantu anak yatim & piatu itu karena sudah tugas kita semua sebagai umat muslim karena setiap rezeki kita ada hak – hak mereka yang harus kita penuhi supaya mendapatkan kehidupan yang layak,” jelasnya.
Ia menyampaikan, bahwa anak yatim & piatu juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak, membantu memenuhi kebutuhan sehari – hari dalam menjalani kehidupannya seperti anak – anak lainnya.
Tak hanya itu, Pak Wahyu juga berkeinginan supaya anak yatim & piatu ini tidak merasakan lika – liku dan pahitnya kehidupan seperti apa yang ia alami pada masa itu sebagai anak yatim.
“Keadaan kurang mampu dan sempat putus sekolah karena tidak ada biaya, itulah yang saya rasakan dulu. saya tidak mau mereka merasakan apa yang saya rasakan,” katanya.
Melalui Yayasan GIB inilah Pak Wahyu berbuat, mengemban tugas sebagai seorang anggota kepolisian sekaligus menjadi sosok orang tua bagi anak yatim – piatu di tempatnya bertugas.
“Terima kasih kepada semua yang sudah mensupport kegiatan GIB, kami akan terus berbuat untuk sesama dan semoga kedepannya yayasan GIB menjadi lebih besar lagi dan banyak donatur – donatur hebat yang berkenan menyisihkan sedikit hartanya untuk anak yatim & piatu dan yang berhak,” tutupnya.