Bikin Nasib Seribuan Guru Honorer Tak Jelas, Kasta Minta Bupati Loteng Evaluasi Pejabat Ini

- Wartawan

Kamis, 31 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Kasta NTB menyesalkan distorsi data dapodik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang menyebabkan ratusan guru honorer yang sudah lulus seleksi untuk diangkat menjadi PPPK tidak jelas nasibnya di tahun 2023 ini.

Seharusnya usulan guru PPPK ke kementrian sesuai dengan jumlah formasi yang diberikan pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Keuangan nomor 212 tahun 2022 dimana Loteng diminta mengusulkan 1542 orang guru honorer untuk diangkat menjadi PPPK, dengan alokasi anggaran untuk penggajian mereka senilai 63,5 miliar rupiah dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023.

“Tetapi anehnya malah yang mereka usulkan hanya 119 orang saja, dengan alasan Lombok Tengah kelebihan guru. Padahal paktanya Loteng kekurangan guru hingga 810 orang setelah para Guru dan Kasta NTB berinisiatif melakukan sanding data untuk membantah klaim kelebihan guru tersebut,”ujar Ketua Umum DPP Kasta NTB, Lalu Arik Rahman Hakim SH, Kamis 31 Agustus 2023 dalam rilisnya.

BACA JUGA :  Selama Operasi Antik Rinjani 2024, Polres Loteng Amankan 891,12 Gram Sabu dan 14 Orang Tersangka

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sesalkan sekaligus mengecam keras kinerja jajaran dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Lombok Tengah yang mengusulkan guru PPPK tahun 2023 ini. Karena tidak berbasis data riil di lapangan sehingga menyebabkan nasib ratusan sampai ribuan guru honorer tidak jelas,” imbuh Lalu Arik Rahman hakim

Ketidak jelasan nasib para guru tersebut membuktikan betapa amburadulnya data dapodik di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Lombok Tengah.

Usulan penambahan kuota formasi yang diusulkan Pemkab Loteng ke kementrian PAN RB dari yang semula berjumlah 119 orang menjadi 810 orang sesuai data riil terbaru juga belum mendapatkan lampu hijau apakah akan diterima atau tidak.

BACA JUGA :  Wisuda Lansia, Wabup Loteng Dorong agar Lansia Tetap Produktif

“Kami bahkan langsung ikut serta mendampingi Sekda Loteng dan anggota komisi IV DPRD Loteng ke kementrian PAN RB untuk konsultasi sekaligus menyerahkan surat usulan penambahan jumlah kuota formasi guru PPPK tahun 2023 ini, karena kami ingin pastikan bahwa pemkab loteng benar mengusulkan tambahan formasi PPPK walaupun secara formal surat usulan tersebut belum mendapatkan jawaban langsung dari kementerian,”tambahnya.

Pihaknya berharap, ada upaya dan langkah langkah penyelesaian terbaik oleh pemkab loteng untuk mencari jalan keluar terhadap nasib para GTT ini sebab 752 orang Guru honorer yang belum mendapatkan status penempatan tersebut sudah melalui seluruh tahapan seleksi untuk mengisi formasi PPPK tahun 2023 ini, namun karena kinerja buruk OPD terkait mengakibatkan nasib mereka terkatung katung tidak jelas.

BACA JUGA :  Bhabinkamtibmas Sekongkang Bawah Dampingi Pemberian PMT Ke Balita Wasting Dan Ibu Hamil 

Sekjen DPP KASTA NTB Ahmad Subayin menambahkan, atas segala kesalahan fatal ini pihaknya meminta kepada Bupati Lombok Tengah untuk melakukan evaluasi terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kekacauan data yang menyebabkan para guru honorer di Lombok Tengah sangat dirugikan.

“Karena mereka (guru honorer) terancam tidak dapat diangkat sebagai tenaga PPPK, padahal kebanyakan mereka sudah mengabdikan diri ikut serta mencerdaskan kehidupan anak bangsa sampai puluhan dan belasan tahun,”ujar Subayin.

“Ini bukan persoalan sederhana karena menyangkut nasib dan masa depan para guru yang secara aturan sudah berhak diangkat menjadi tenaga PPPK namun harus dikorbankan oleh ulah oknum pejabat di OPD terkait yang bekerja tidak maksimal dan tidak profesional,”pungkas Subayin.

Berita Terkait

Wisuda Lansia, Wabup Loteng Dorong agar Lansia Tetap Produktif
MGPA Sambut PPIA di Sirkuit Mandalika Kebanggaan Indonesia
Fikom Unitomo Siapkan Lulusan Mahasiswa Berkualitas di Era Post-Trut
Sambut Baik Tawaran ITDC & MGPA, MIF 2025 Bakal Digelar Diluar Kampus Poltekpar Lombok
2021 – 2024 Pimpin Loteng, Pathul – Nursiah Rehab dan Bangun 1016 Sarana Pendidikan
Poltekpar Lombok Sukses Menggelar Mandalika International Festival 2024
17 Negara Akan Hadir di MIF Poltekpar Lombok Tahun Ini
Tim PKM UNU NTB Bangun Santri Trash Hero di Madrasah Aliyah Nurul Ulum

Berita Terkait

Selasa, 31 Desember 2024 - 12:11 WIB

Wisuda Lansia, Wabup Loteng Dorong agar Lansia Tetap Produktif

Senin, 30 Desember 2024 - 21:03 WIB

MGPA Sambut PPIA di Sirkuit Mandalika Kebanggaan Indonesia

Rabu, 13 November 2024 - 18:22 WIB

Fikom Unitomo Siapkan Lulusan Mahasiswa Berkualitas di Era Post-Trut

Senin, 4 November 2024 - 17:23 WIB

Sambut Baik Tawaran ITDC & MGPA, MIF 2025 Bakal Digelar Diluar Kampus Poltekpar Lombok

Senin, 4 November 2024 - 10:04 WIB

2021 – 2024 Pimpin Loteng, Pathul – Nursiah Rehab dan Bangun 1016 Sarana Pendidikan

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 13:08 WIB

Poltekpar Lombok Sukses Menggelar Mandalika International Festival 2024

Selasa, 22 Oktober 2024 - 11:56 WIB

17 Negara Akan Hadir di MIF Poltekpar Lombok Tahun Ini

Senin, 23 September 2024 - 08:59 WIB

Tim PKM UNU NTB Bangun Santri Trash Hero di Madrasah Aliyah Nurul Ulum

BERITA TERBARU

Peristiwa

LMI Ajak INTI NTB Ikut Membangun Provinsi NTB

Minggu, 12 Jan 2025 - 14:59 WIB

Kriminal

Narkoba! Polisi Amankan Tiga Pria di Praya Timur

Sabtu, 11 Jan 2025 - 04:52 WIB