Bebas Penyakit Frambusia, Loteng Terima Penghargaan dari Kemenkes RI

- Wartawan

Jumat, 8 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Kementerian Kesehatan Republik Indonsia (KEMENKES RI) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, provinsi NTB, Sabtu, 06 Maret 2024 di Grand Ballroom Hotel Sahid Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menerima penghargaan tersebut dalam acara Peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) atau Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia tahun 2024.

Peringatan Hari NTDs ini diperingati setiap tanggal 30 Januari yang kini menjadi salah satu dari 13 kesehatan WHO yang mengangkat tema Bersatu dan Beraksi Mewujudkan Indonesia Bebas Penyakit Tropis Terabaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penghargaan berupa sertifikat dari Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin diterima secara langsung oleh Bupati Kabupaten Lombok Tengah Bapak H. Lalu Pathul Bahri, S.IP., M.AP. yang didampingi Kadikes Lombok Tengah Dr. Suardi dan Kabid P3KL Putra Wangsa, M PH.

BACA JUGA :  Tegakkan Kedisiplinan Anggota Sie Propam Polres Loteng Gelar Operasi Gaktiblin 

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu dari 99 kabupaten Se-Indonesia yang meraih penghargaan ini.

Perlu diketahui penyakit Frambusia adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue.

Biasanya melanda negara-negara tropis yang mempunyai sanitasi buruk, dimana dapat menular melalui cairan dan kulit yang terluka.

Resiko terburuk akibat penyakit kulit ini adalah penampilan fisik atau gangguan sosialisasi.

Oleh sebab itu kementerian kesehatan menaruh perhatian yang serius terhadap penyakit ini lantaran sifatnya yang menular menahun dan sering kambuh.

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri menyampaikan, Pemkab Loteng melalui Dinas Kesehatam dengan 29 Puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan telah berhasil menekan munculnya penyakit tersebut selama sekian puluh tahun.

BACA JUGA :  PB PJSI Gelar Kejurnas Judo Tingkat Pelajar Dan Mahasiswa Tahun 2023 di Bandung

“Alhamdulillah berkat upaya yang dilakukan secara sungguh-sungguh secara bersama baik lintas program, lintas sektor, organisasi profesi kesehatan, elemen masyarakat dan dukungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB” kata Bupati seusai menerima penghargaan.

Dalam kesempatan tersebut Bapak Bupati mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan dan semua Dinas terkait bahwa sejak tahun 2023 Lombok Tengah telah meraih STBM 5 PILAR dan berimplikasi tahun ini Lombok Tengah meraih Kabupaten Bebas Frambusia.

Dalam kesempatan yang sama Kadikes Lombok Tengah Dr. Suardi berkomitmen untuk terus mempertahankan kabupaten Lombok Tengah Bebas Frambusia untuk tahun-tahun yang akan datang dengan upaya-upaya pencegahan yang strategis.

Untuk itu perlu sinergitas untuk menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan kolaborasi, kerjasama dalam mendukung Indonesia Bebas Frambusia pada tahun 2027.

BACA JUGA :  Bajang Bagus, 60% Anak Muda Sebagai Penentu Masa Depan Demokrasi Indonesia  

Dalam kesempatan tersebut Suardi juga mengucapkam terimakasih yang tiada terhingga kepada Bapak Bupati/Wabup Lombok Tengah yang selalu mendukung dan memotivasi semua OPD sebagai khadam untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Di bidang kesehatan beliau memberikan dukungan penuh, terbukti dengan menyekolahkan gratis anak yatim tahfiz Qur’an untuk menjadi dokter dalam menyiapkan kuantitas SDM kesehatan, Universal Health Coverage (UHC) , membangun sarana Puskesmas, rehabilitasi Pustu dan Polindes dan mendorong peningkatan status Puskesmas Kopang menjadi Rumah Sakit Pratama serta upaya meningkatkan Rumah Sakit Praya Lombok Tengah dari Rumah Sakit type C menjadi Rumah Sakit type B dengan harapan akses pelayanan rujukan cepat terlayani, terjangkau dan kualitas pelayanan semakin baik yang pada akhirnya derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat menuju Lombok Tengah Bersatu Jaya,” tutupnya.

Berita Terkait

HPSN 2025, Bupati Lombok Tengah dan OPD Gotong Royong di Taman Tastura
Temui Menkes, LMI Bahas Rumah Sakit Rujukan di Bima
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Poltekpar Lombok Gelar Donor Darah
PHO PKM Pringgarata dari Kontraktor ke Dinas Kesehatan Dinilai Terlalu Cepat
RSUD Praya Klarifikasi terkait Pasien Rujukan Puskesmas Mujur Yang Meninggal Dunia
Di bawah Kepemimpinan Pathul – Nursiah, RSUD Praya Mendapatkan Berbagai Macam Prestasi
Tim Kementerian Kesehatan Rekomendasikan RSUD Praya Naik ke Kelas B
Berkomitmen Untuk Generasi Sehat Indonesia, Alfamart dan Lukajel Gelar Posyandu di 34 Kota

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:24 WIB

HPSN 2025, Bupati Lombok Tengah dan OPD Gotong Royong di Taman Tastura

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:52 WIB

Temui Menkes, LMI Bahas Rumah Sakit Rujukan di Bima

Jumat, 17 Januari 2025 - 18:09 WIB

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Poltekpar Lombok Gelar Donor Darah

Minggu, 22 Desember 2024 - 05:43 WIB

PHO PKM Pringgarata dari Kontraktor ke Dinas Kesehatan Dinilai Terlalu Cepat

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:42 WIB

RSUD Praya Klarifikasi terkait Pasien Rujukan Puskesmas Mujur Yang Meninggal Dunia

Selasa, 19 November 2024 - 15:30 WIB

Di bawah Kepemimpinan Pathul – Nursiah, RSUD Praya Mendapatkan Berbagai Macam Prestasi

Selasa, 12 November 2024 - 08:26 WIB

Tim Kementerian Kesehatan Rekomendasikan RSUD Praya Naik ke Kelas B

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:44 WIB

Berkomitmen Untuk Generasi Sehat Indonesia, Alfamart dan Lukajel Gelar Posyandu di 34 Kota

BERITA TERBARU