NESIANEWS.COM – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok gelar acara Halal Bi Halal bertemakan “Membangun kolaborAksi melalui silaturrahmi” di De Balen Soulthan Hotel Poltekpar, Jumat, 19 April 2024.
Acara Halal Bi Halal tersebut dihadiri oleh berbagai tamu undangan yang selama ini membanguan kemitraan dengan Poltekpar Lombok, antara lain dari pihak pemerintah dan forum koordinasi pimpinan daerah setempat, BUMN, pelaku pariwisata dan jurnalist.
Seperti Kadis Pariwisata Provinsi NTB, Kadis Pariwisata Loteng, TGH. Masriadi Safaat, Perwakilan ITDC, Camat Joggat, Polsek Jonggat, Kades Puyung, Dharmawanita Poltekpar Lombok, Asosiasi Industri Pariwisata, Civitas Akademika Poltekpar lombok dan sejumlah lembaga lainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara berlangsung hikmat yang diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan dirangkai dengan tausiah oleh TGH. Masriadi Safaat.
Direktur Poltekpar Lombok Dr. ALI MUHTASOM, A.Md., Sos., M.M., CHCM., CHE. dalam sambutanya memyampaikan permohonan maaf bila dalam kegiatan tersebut terdapat kekeliruan dan kekurangan.
Pihaknya sengaja melaksanakan kegiatan tersebut di de Balen Soulthan Hotel Kampus Poltekpar Lombok, karena hotel itulah yang membedakan Poltekpar Lombok dengan kampul poltekpar yang lain di Indonesia.
Hotel tersebut, sekaligus sebagai tempat seluruh mahasiswa Poltekpar Lombok untuk melakukan praktik atas mata kuliah yang dijalankan selama melakukan proses belajar mengajar.
Pada giat mulia tersebut, pihaknya lanjut Dr. ALI MUHTASOM mengundang Pentahelix unsur subjek atau stakeholder pariwisata, yaitu Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media.
“Karena sesuai dengan tema halal bi hal saat itu yakni Membangun Kolabolari Melalui Silaturrahmi, maka pihaknya telah memulai membangun kolaborasi dalam rangka memajukan Poltekpar dan membangun daerah makin maju melaju,”kata Dr.Ali Muhtasom.
Selain itu lanjut doktor, setelah sebulan berpuasa, maka diakhir puasa seperti yang sama-sama diketahui oleh ummat muslim bahwa bila idul fitri tiba, maka semua telah mendapatkan predikat fitri.
“Ini juga moment untuk bersihkan hati dan dosa dari kesalahan kepada saudara dan sahabat kita dan tetap menjaga value dan nilai-nilai kebaikan untuk terus bekerja demi mambangun lebih baik lagi,” imbuh doktor.