KSPI Bersama Partai Buruh Akan Aksi di Istana dan Gedung MK dan DPR-RI

- Wartawan

Jumat, 14 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan, pihaknya berencana melakukan aksi besar-besaran di Istana dan DPR RI dengan melibatkan ribuan buruh pada tanggal 20 Juli 2023.

Selain menyerukan UU Kesehatan yang baru saja disahkan agar segera dicabut, dalam aksi buruh juga menolak UU Cipta Kerja.Bagi Partai Buruh dan KSPI, UU Cipta Kerja dan UU Kesehatan menjadi isu utama. Karena itu, perlawanan agar kedua undang-undang ini segera dicabut akan terus dilakukan di berbagai daerah.

BACA JUGA :  Perindo Lotim Beri Teguran ke Kader, Imbas Sebut Zul-Rohmi Bubar

KSPI bersama Partai Buruh akan melakukan aksi pada tanggal 20 Juli 2023 di Istana dan Gedung MK, kemudian dilanjutkan ke DPR RI dengan melibatkan ribuan orang buruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Massa berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Bandung Raya, hingga Serang dan Cilegon,” ujar Said Iqbal, Kamis (13/7).

“Ini adalah aksi awalan. Setelah itu, akan dilakukan aksi di berbagai daerah secara bergelombang, yang jadwalnya akan ditentukan setelah 20 Juli,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Pathul Bahri Nyatakan Diri Maju, Siap Rebut Kursi Gubernur NTB

Dalam kesempatan ini, Said Iqbal juga menyatakan mossi tidak percaya pada DPR. Lantaran undang-undang yang diinginkan rakyat tidak disahkan, tetapi yang ditolak rakyat dengan cepat disahkan.

“Selain UU Kesehatan dan UU Cipta Kerja, juga ada Undang-Undang KPK, PPSK, dan KUHP yang menuai penolakan tetapi tetap saja disahkan. Giliran UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, tidak kunjung disahkan,” tegas Said Iqbal

BACA JUGA :  Demokrat Gelar Pidato Politik AHY, Tawarkan 14 Agenda Perubahan dan Perbaikan Indonesia

Rakyat menolak UU Kesehatan dan UU Cipta Kerja. Keduanya mengebiri hak sehat, hak bekerja, hak untuk hidup layak, dan hak upah layak; karena dirampas oleh kaum pemodal,”

 

lanjutnya.Itulah sebabnya, Partai Buruh dan KSPI menduga ada kekuatan modal di balik pengesahan undang-undang tersebut. Bahkan Said Iqbal menuding DPR pengecut, karena tidak datang memenuhi panggilan sidang terkait UU Cipta Kerja di MK, tetapi tetap saja mengesahkan UU yang merugikan rakyat.

Red  supriyadi

Berita Terkait

Sambutan Cawagub Rano Karno diacara Bimtek Koordinator TPS Sabtu (28/9/2024)
Hari Pertama Kampanye, Bang – Abah Dapat Dukungan dari Masyarakat Pesisir Selatan
Makna Nomor 2, Nurhidayah : Angka Kemenangan untuk Jalan Baru
Tim Pemenangan Resmi Dilantik, Ketua Tim: Tenang Pak Iqbal Ada Kami di Sini
Thamrin Mantan Wagub NTB, Iqbal-Dinda Disebut Pasangan Ideal
Berbaur Dengan Masyarakat, Rannya Dampingi Cabup Meton Farin Maulidan di Gontoran
Warga Alas Komitmen Dukung Iqbal-Dinda di Pilgub 2024 NTB
Rannya Ajak Masyarakat Pilih Farin-Khairatun di Pilbup Lombok Barat

Berita Terkait

Minggu, 29 September 2024 - 00:39 WIB

Sambutan Cawagub Rano Karno diacara Bimtek Koordinator TPS Sabtu (28/9/2024)

Rabu, 25 September 2024 - 16:32 WIB

Hari Pertama Kampanye, Bang – Abah Dapat Dukungan dari Masyarakat Pesisir Selatan

Selasa, 24 September 2024 - 16:19 WIB

Makna Nomor 2, Nurhidayah : Angka Kemenangan untuk Jalan Baru

Sabtu, 21 September 2024 - 09:42 WIB

Tim Pemenangan Resmi Dilantik, Ketua Tim: Tenang Pak Iqbal Ada Kami di Sini

Jumat, 20 September 2024 - 06:45 WIB

Thamrin Mantan Wagub NTB, Iqbal-Dinda Disebut Pasangan Ideal

Jumat, 20 September 2024 - 04:11 WIB

Berbaur Dengan Masyarakat, Rannya Dampingi Cabup Meton Farin Maulidan di Gontoran

Jumat, 20 September 2024 - 03:51 WIB

Warga Alas Komitmen Dukung Iqbal-Dinda di Pilgub 2024 NTB

Jumat, 20 September 2024 - 03:46 WIB

Rannya Ajak Masyarakat Pilih Farin-Khairatun di Pilbup Lombok Barat

BERITA TERBARU