Lagi-lagi Bang Abah Unggul di Survei Terbaru

- Wartawan

Selasa, 6 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Calon Gubenur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah alias Bang Zul dan Suhaili FT alias Abah Uhel, kembali unggul dalam survei terkini dari PolMark Indonesia.

Dair beberapa simulasi, Bang Zul terlihat mendominasi meskipun secara elektabilitas dan popularitas bersaing ketat dengan Rohmi.

Berikut ini adalah simulasi keunggulan Bang Zul dan Abah Uhel di Survei PolMark Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Simulasi 8 nama gubernur:

Zulkieflimansyah 21,3 persen

Sitti Rohmi Djalillah 20,9 persen

Indah Dhamayanti Putri 13,9 persen

Suhaili Fadil Thohir 13,6 persen

Lalu Muhamad Iqbal 10,9 persen

Sukiman Azmy 3,8 persen

Musyafirin 1,4 persen

Lalu Gita Ariadi 1,3 persen

Tidak Memilih 0,3 persen

Rahasia 5,5 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 7,1 persen

Elektabilitas pasangan gubernur dan wakil gubernur:

BACA JUGA :  Total Suara 77.528 Partai Gerindra Pertahankan Kursi Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah

Zul – Uhel 32,3 persen

Iqbal – Dinda 26,5 persen

Rohmi – Firin 20,6 persen

Lalu Gita – Sukiman 4,5 persen

Rahasia 6,5 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 9,1 persen

Elektabilitas pasangan gubernur dan wakil gubernur (dua paslon):

Zul – Uhel 45,5 persen

Iqbal – Dinda 31,8 persen

Rahasia 7,6 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 13,5 persen

Elektabilitas pasangan gubernur dan wakil gubernur (dua paslon):

Zul – Uhel 49,6 persen

Rohmi – Firin 25 persen

Rahasia 8,8 persen

Tidak Tahu / Tidak Menjawab 14,9 persen

Direktur Riset PolMark Eko Bambang Subiantoro mengungkap, belum ada personal tokoh atau paslon yang memiliki angka elektabilitas yang cukup kokoh di tiga bulan menjelang Pilgub NTB 2024.

BACA JUGA :  Hari ke 11 Pencarian dr. Wisnu, Dit Polairud Gunakan Remotely Operated Vehicle (ROV)

Pihaknya mensinyalir, perubahan angka elektabilitas maupun migrasi pemilih dari satu paslon ke paslon yang lain masih sangat mungkin terjadi.

“Beberapa bulan ke depan, perlu kerja politik yang secara intensif dan masif melakukan canvasing. Bagi paslon yang yang angkanya sudah cukup baik tinggal melakukam penguatan elektabilitas. Potensinya masih besar (berubah) karena belum ada yang sangat kuat,” kata Eko saat presentasi hasil survei PolMark pada Senin, 5 Agustus 2024.

Meski demikian, dia mengatakan para calon tidak berbangga hati jika memperoleh survei tinggi, karena persaingan cukup sangat dinamis.

“Hasil ini juga sangat bisa berubah. Survei ini kan memotret situasi saat survei dilakukan. Kalau ada dinamika politik yang besar, sangat mungkin bisa berubah. Tergantung juga seberapa besar paslon merencanakan kerja-kerja masif dengan target yang terukur dan mikro,” ujarnya.

BACA JUGA :  Membangun Generasi Pemimpin Hindu Melalui Kegiatan 'KMHDI Mengajar' di NTB

PolMark mengeklaim, survei yang pihaknya lakukan bertujuan memotret peta elektoral politik menjelang Pilgub NTB 2024 secara objektif. Meski survei PolMark dibiayai oleh Partai Golkar, pihaknya menegaskan data yang disampaikan tidak bias atau bepretensi terhadap kepentingan pihak tertentu.

Survei PolMark dilaksanakan pada periode 14-27 Juli 2024. Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di NTB yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih. Jumlah sampel 1200 orang dengan metode penentuan sampel multistage random sampling, Margin of Erorr (MoE) survei +- 2,9 persen dengan derajat kepercayaan 95 persen. Setiap responden terpilih diwawancarai dengan metode tatap muka.

Berita Terkait

Para Pedagang Pasar Doakan Miq Iqbal Jadi Gubernur
Ratusan Kordes Muda-Mudi NU Lombok, Sedekat Nadi Siap Menangkan Bang Zul-Abah Uhel
TGH Maarif Makmun Tegaskan Tetap Mendukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
Bantah Isu Hoax, Bomber BZ Tegaskan Tetap Dukung Zul-Uhel
Bang – Abah Dapat Dukungan dari Komunitas Pengusaha Muda di Pilgub NTB
Massa Tumpah Ruah Iringi Pasangan SJP-FATIHIN ke KPU Lombok Timur
Partai Buruh sepakat untuk absen dari Pilkada Jakarta 2024 usai Anies Baswedan tak bisa mencalonkan diri sebagai calon gubernur. “Bersepakat bulat mufakat bahwa partai buruh akan absen dalam Pilkada Jakarta,” kata Ketua Pilkada Partai Buruh Said Salahudin
Sugiarto: Penggiat Pariwisata yang Kini Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 13:09 WIB

Para Pedagang Pasar Doakan Miq Iqbal Jadi Gubernur

Minggu, 15 September 2024 - 00:10 WIB

Ratusan Kordes Muda-Mudi NU Lombok, Sedekat Nadi Siap Menangkan Bang Zul-Abah Uhel

Selasa, 10 September 2024 - 05:18 WIB

TGH Maarif Makmun Tegaskan Tetap Mendukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024

Jumat, 6 September 2024 - 12:01 WIB

Bantah Isu Hoax, Bomber BZ Tegaskan Tetap Dukung Zul-Uhel

Kamis, 5 September 2024 - 17:15 WIB

Bang – Abah Dapat Dukungan dari Komunitas Pengusaha Muda di Pilgub NTB

Jumat, 30 Agustus 2024 - 20:06 WIB

Massa Tumpah Ruah Iringi Pasangan SJP-FATIHIN ke KPU Lombok Timur

Jumat, 30 Agustus 2024 - 14:34 WIB

Partai Buruh sepakat untuk absen dari Pilkada Jakarta 2024 usai Anies Baswedan tak bisa mencalonkan diri sebagai calon gubernur. “Bersepakat bulat mufakat bahwa partai buruh akan absen dalam Pilkada Jakarta,” kata Ketua Pilkada Partai Buruh Said Salahudin

Jumat, 30 Agustus 2024 - 13:17 WIB

Sugiarto: Penggiat Pariwisata yang Kini Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah

BERITA TERBARU

Politik

Para Pedagang Pasar Doakan Miq Iqbal Jadi Gubernur

Kamis, 19 Sep 2024 - 13:09 WIB