NESIANEWS.COM – Ketua Umum (Ketum) Kita Prabowo (KIPRA), Ferdinandra pada Selasa 9/5/2023 menyatakan, yakin akan menang karena pihaknya akan bekerja keras.
“Kita kan di dunia nyata, jadi kolaborasi yang sangat baik antara dunia nyata dan maya. Tentu saja KIPRA akan bersinergi dengan seluruh relawan-relawan yang ada, yang punya visi misi yang sama yaitu memenangkan Pak Prabowo,”kata Ferdinandra.
Prabowo akan melanjutkan program dari Pak Jokowi, karena pembangunan selama ini sangat baik sehingga harus dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu kata Ferbdinandra, ada satu pekerjaan rumah yang menurut pihaknya juga hanya Pak Prabowo yang bisa melaksanakannnya. Yaitu masalah ancaman disintegrasi, radikalis, intoleran itu Pak Jokowi sudah meminimalisasi tapi sepertinya harus dimantapkan oleh Pak Prabowo.
“Supaya kita sama-sama anak bangsa ini mau ada istilahnya kiri atau kanan dan sebagainya menurut kami Pak Prabowo yang punya kemampuan, kapasitas, untuk merangkul semua anak bangsa sehingga Indonesia ini aman-aman saja. Jadi tidak usah takut lagi dengan ancaman disintegrasi,”imbuh Ferdinandra.
Terkait Cawapres diserahkan kepada Partai karena Gerindra dan PKB sudah kolaborasi, memang ada beberapa nama yang pihaknya usulkan. Semua kemungkinan bisa terjadi dan ini masih sangat jauh, ada banyak nama yang muncul terutama para ketua Partai.
Diluar Partai ada Pak Mahfud MD Khofifah, dan lain-lain itu sangat mungkin sekali, dan itu semua kita serahkan ke Partai.
“Kita maunya 1 Putaran Pak Prabowo langsung menang, tapi kalau terjadi dua putaran pun Pak Prabowo dengan kerja keras kita dengan ridhonya dari Tuhan, maka beliau bisa masuk Putaran 2,”jelas Ferdinandra.
Di Putaran 2 pihaknya yakin pasti menang, karena suara disebelah ini kalau dia kalah pasti akan masuk ke Prabowo karena kiri kanan ok semua masuk karena Pak Prabowo figur yang merangkul.
“Kalau dorongan jelas sudah ada keputusan Rapat Pimpinan Nasional desember 2022 dari Gerindra, memang menetapkan dan memutuskan Pak Prabowo sebagai calon Presiden. Bukan dorongan relawan, memang partai sudah memutuskan itu. Kita belajar tidak boleh kenal menyerah. Jatuh bangkit lagi ini yang justru harus kita tiru yaitu tidak mudah menyerah, kalah bukan, berarti akhir dari segalanya,”paparnya.
Masih ada kesempatan berikutnya yaitu di tahun 2024 , untuk itu ia mengajak semua untuk mendoakan bersama memperjuangkan Pak Prabowo menjadi Presiden.