NESIANEWS.COM – H.Nanang Samodra caleg DPR RI dari partai Demokrat apresiasi apa yang dilakukan masyarakat Desa Cendimanik yang sudah berani mengungkapkan kecurangan yang terjadi di wilayah Sekotong, Lombok Barat NTB, 26/2/2024.
H.Nanang Samodra awalnya mengira kecurangan dengan curi suara hanya terjadi di wilayah kecamatan narmada saja setelah membaca pemberitaan pada media.
Banyak Suara Hilang, Puluhan Warga Datangi PPK Sekotong, Malah Tidak Ada di Sekretariat!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya baru menyadari bahwa kecurangan tersebut juga terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Lombok Barat.
Pentolan partai Demokrat caleg DPR RI Nanang Samodra mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal perolehan suara di masing-masing TPS hingga tingkat kabupaten.
H.Nanang mengatakan, belakangan ini dirinya menangkap indikasi adanya upaya-upaya orang yang tidak bertanggung jawab melakukan hal-hal kecurangan dengan mencuri suara, untuk menaikkan suara orang tertentu, supaya masuk, memenuhi, agar bisa ke Senayan dan lain-lain.
Nanang Samodra tidak menyebut nama oknum yang melakukan curang dengan curi suara, hanya mengingatkan kepada kader bahwa ada upaya seseorang untuk mencuri suara baik di internal partai, maupun dengan mencuri suara dari partai lain.
“Tim saya sudah melakukan penelusuran dan melaporkan kepada saya, bahwa di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Barat, banyak sekali ditemukan kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkap H.Nanang.
Modusnya lanjut dia, dengan mengurangi suara caleg maupun suara partai, kemudian dimasukkan menjadi suara salah satu caleg tertentu. Modus tersebut diduga dilakukan setelah dilakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan.
“Dari aplikasi sirekap, jelas sekali perolehan suara C-Hasil yang diupload oleh masing-masing TPS berbeda jauh jumlah perolehan suara dengan D1-Hasil di kecamatan,” imbuh H.Nanang Samodra.
Saat ini, dengan adanya aplikasi sirekap, masyarakat maupun caleg dipermudah dan bisa memantau secara langsung perolehan suara masing-masing caleg yang dipilih dengan mengakses laman KPU2024.go.id.
“Siapa yang bisa melakukan itu semua, tentu sekali kami menduga ada oknum PPK dan Panwascam. Oleh sebab itu, oknum PPK dan Panwascam yang seperti ini perlu dipertanyakan kredibilitasnya selaku pihak dari penyelenggara,” ketusnya.
Saat ini imbuh H.Nanang Samodra, pihaknya terus mengumpulkan alat bukti yang nantinya akan ditindak lanjuti. Karena apa yang telah diduga dilakukan oleh para oknum adalah bagian dari tindak pidana.