Luhut Temui Surya Paloh, Siapa Untung Siapa Rugi? - NESIANEWS.COM

Luhut Temui Surya Paloh, Siapa Untung Siapa Rugi?

- Wartawan

Minggu, 7 Mei 2023 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NESIANEWS.COM – Perjumpaan Surya Paloh (Surya) dan Luhut Binsar (Luhut) dari aspek komunikasi politik, berhasil dimenangkan Surya dengan telak.

Tidak heran bisa saja Surya memanen utung opini publik. Sebaliknya Luhut kalah telak, jika itu pertandingan bola, skor 1 – O.

Namun anehnya bisa jadi Luhut tidak merasa mengalami kerugian dari segi opini publik. Mengapa?

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut Opini Emrus Sihombing, Komunikolog Indonesia yang dikirim ke redaksi nesianews.com.

Lalu siapa berpotensi rugi di ruang publik dari perjumpaan Surya – Luhut? Bila kita simak makna tertulis dan tersirat dari pesan Surya tersebut, bisa saja Jokowi di posisi rugi dari penilaian publik. Sebab, Surya minta agar Jokowi setop “endorse” Capres tertentu.

BACA JUGA :  Diantar Ratusan Pendukung, TGH Gede Sakti Resmi Daftar Calon DPD RI ke KPU NTB

Dari sudut pesan komunikasi tersebut, posisi Surya seolah lebih “di atas angin” dibanding Jokowi.

Surya sangat smart dan cerdik memanfaatkan momentum, mengemas serta melontarkan pesan komunikasi politik, di tengah hiruk pikuk wacana pemasangan baloncapres dan baloncawapres.

Sementara Luhut tampak tidak menduga bahwa Surya meluncur pesan komunikasi seperti itu sehingga Luhut terkesan tidak sigap menangkal pesan yang jitu tersebut.

Surya berhasil menyampaikan pesan, minta agar Jokowi setop “endorse” capres tertentu.

Pesan Surya tersebut bisa dimaknai sebagai kekecewaan Surya kepada Jokowi, sekalipun ada tiga menteri kabinet Jokowi dari Nasdem yang dipimpin oleh Surya. Karena itu, Surya bisa memenangkan opini publik dari perjumpaan Surya dengan Luhut.

BACA JUGA :  Hanura Daftarkan Bakal Calegnya ke KPU Jakarta

Akan beda jika Luhut mampu mengemukakan bahwa bilapun Jokowi “endorse” balocapres tertentu, Jokowi di situ sebagai warga negara dan kader dari suatu partai tertentu, bukan sebagai presiden.

Dengan demikian, pertemuan Surya – Luhut bisa remis, atau win-win (menang-menang). Atau terbuka peluang opini publik menguntungkan Jokowi.

Seandainya konsep status dan peran dikemukakan Luhut sangat kuat landasan ilmiahnya. Dari aspek sosiologi, setiap manusia memiliki multi status, otomatis multi peran.

Setiap orang harus berperan sesuai statusnya saat tertentu. Jika seseorang bertindak tidak sejalan dengan statusnya saat itu, dipastikan terjadi disorder sosial (kekacauan sosial).

BACA JUGA :  Bhabinkamtibmas Bugis Dampingi Kegiatan Dinas Pertanian Kepada Hewan Ternak Masyarakat

Oleh karena itu, pada situasi saat ini, menjelang, saat kampanye nanti, pemungutan suara hingga sampai pelantikan Presiden, sebaiknya yang berbicara atas nama Presiden RI hanya Jokowi dan atau Juru Bicara ( Jubir) Presiden.

Untuk itu, saya menyarankan kepada Presiden Jokowi berkenan segera mengangkat Jupir Presiden agar bisa mengelola komunikasi lembaga kepresidenan dengan baik dan profesional.

Oleh karena itu, Jubir harus dari seorang komunikolog handal yang mengusai betul konsep, teori, aksiologi dan diterima di ruang publik.

Salam,
Emrus Sihombing
Komunikolog Indonesia
0812 8689 8015

Berita Terkait

Kapolres Lombok Utara Terima Kunjungan Dari Bawaslu KLU
Polda NTB siap jamin keamanan jelang Pemilu dengan “Operasi Mantap Brata
Polres Loteng Siap Bersinergi Dengan Bawaslu Menuju Pemilu Damai Tahun 2024
Kasdiono: Pemerintahan Zul-Rohmi Mirip Kisah Pari Kesit Gumeneng Noto
Bawaslu Akan Cari Bukti Dugaan Sekda NTB Terlibat Politik Praktis
Demokrat Lombok Tengah Buka Suara, Ungkap Sederet Alasan Anies Dianggap Khianati Ketum Demokrat AHY
Ketua Insan Muda Demokrat Indonesia NTB Sayangkan Sikap Anies dan Surya Paloh: Pengkhianat!
Caleg Demokrat Lalu Wildan dan Gerindra Karioka, Bertemu Akrab di Reuni Alumni SMANSA Mataram
Berita ini 28 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 4 Oktober 2023 - 18:17 WIB

Santi pemilik YouTube Santi Dharma Chandra sekaligus Duta Sahabat Polisi Indonesia Provinsi Bali yang di tunjuk Fonda Tangguh Ketua Sahabat Polisi Indonesia .

Selasa, 3 Oktober 2023 - 16:22 WIB

Kasus Perkelahian Antar Pelajar Di SMAN 1 Janapria, Kapolsek Janapria Datangi TKP 

Minggu, 1 Oktober 2023 - 16:12 WIB

Polda NTB mendukung terbetuknya Komite Keselamatan Jurnalis Nusa Tenggara Barat

Minggu, 1 Oktober 2023 - 11:11 WIB

Melihat Suksesnya Bibit Jagung R7 di Desa Jenggik Lombok Timur, Mampu Hasilkan 13,7 Ton Per Hektare

Jumat, 29 September 2023 - 19:58 WIB

Gunakan Brosur, Begini Cara Polsek Sumbawa Himbau Masyarakat Cegah TPPO

Jumat, 29 September 2023 - 18:27 WIB

Antisipasi Kenakalan Remaja, Samapta Polres Sumbawa Periksa Remaja Yang Nongkrong

Kamis, 28 September 2023 - 10:56 WIB

Polres Bima Kota Amankan Objek Vital Nasional di PT. PLN UPP Nusa Tenggara I PLTU Bima

Kamis, 28 September 2023 - 07:56 WIB

Dilporkan 2021, Logis Pertanyakan Kasus Dugaan Korupsi Yang Dilaporkan di Polda NTB

BERITA TERBARU